Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Hancurkan 22 Drone Rusia di Odessa

Kompas.com - 03/09/2023, 14:41 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ODESSA, KOMPAS.com - Angkatan Udara (AU) Ukraina pada Minggu (3/9/2023) pagi mengatakan, pihaknya menghancurkan 22 drone Rusia dalam serangan semalam di Odessa, selatan negara itu.

“(Rusia) meluncurkan beberapa gelombang serangan dengan ‘Shahed-136/131’ (jenis drone) dari selatan dan tenggara,” tulis Angkatan Udara Ukraina di Telegram, dikutip dari kantor berita AFP.

Angkatan Pertahanan Ukraina menambahkan, ada 25 drone Shahed buatan Iran yang diluncurkan dan 22 di antaranya telah dihancurkan.

Baca juga: Siasat Rusia Lindungi Jembatan Kerch dari Drone Ukraina

AU Ukraina bekerja sama dengan pertahanan udara komponen lain dari Angkatan Pertahanan Ukraina.

Setelah berakhirnya kesepakatan jalur aman ekspor biji-bijian dari Laut Hitam Ukraina yang ditengahi PBB pada Juli 2023, Rusia meningkatkan serangan terhadap Odessa dan Mykolaiv.

Kedua kota di Ukraina selatan tersebut merupakan lokasi pelabuhan dan infrastruktur yang penting bagi pengiriman gandum.

Baca juga:

Bulan lalu, kapal kargo sipil pertama yang berlayar melalui Laut Hitam dari Ukraina tiba di Istanbul dengan mengabaikan blokade Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu (2/9/2023) mengatakan, dua kapal lagi telah melewati koridor sementara pengiriman biji-bijian di Laut Hitam.

Baca juga: Kapal Kargo Ukraina Mulai Gunakan Koridor Baru untuk Ekspor Biji-bijian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Global
Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com