Keberadaan atase energi di kantor perwakilan negara memiliki dampak positif yang signifikan. Pertama, mereka berperan sebagai jembatan untuk menghubungkan negara-negara dalam upaya transisi energi.
Kedua, mereka mendorong diplomasi ekonomi dengan mempromosikan investasi dan perdagangan dalam sektor energi bersih.
Ketiga, atase energi dapat memfasilitasi hubungan dengan pemangku kepentingan lokal, termasuk pemerintah daerah, perusahaan energi, dan lembaga riset. Semua ini bertujuan menciptakan ekosistem kerjasama yang lebih kokoh.
Beberapa negara telah memahami pentingnya peran atase energi dalam transisi energi. Negara-negara seperti Norwegia telah menunjuk atase energi di berbagai negara dengan fokus pada mempromosikan teknologi energi terbarukan.
Jerman juga telah mengambil langkah serupa dengan menunjuk atase energi untuk memfasilitasi kerjasama teknologi energi terbarukan dan kebijakan energi yang lebih berkelanjutan.
Uni Eropa juga telah menerapkan atase-atase energi di beberapa negara anggota untuk memperkuat kerjasama dalam pengembangan energi bersih dan pengurangan emisi.
Sektor perdagangan, pendidikan, pertahanan, telah menunjuk atase masing-masing di luar negeri untuk mengawal kerjasama internasional di bidang masing-masing. Ada atase perdagangan, ada atase pendidikan, atase pertahanan.
Saya memandang bahwa sektor energi tidak kalah penting. Transisi energi menuju sumber bersih juga memerlukan kerjasama internasional yang kuat.
Indonesia sebagai pengemisi karbon terbesar di dunia perlu bergerak cepat mewujudkan janji "net zero carbon emissions".
Indonesia membutuhkan atase energi sebagai penghubung utama di negara-negara lainnya. Negara-negara yang menjanjikan bantuan dana "Just Energy Transition Program", seperti Jepang, US, dan lainnya. Negara-negara yang maju dalam teknologi dan implementasi transisi energi.
Mereka tidak hanya memfasilitasi pertukaran teknologi dan pengetahuan, tetapi juga mendorong investasi dan perdagangan dalam energi bersih. Atase energi menjadi pilar penting dalam pembentukan masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Atase energi di kantor perwakilan negara adalah jembatan penting dalam mencapai transisi energi yang sukses dan berkelanjutan.
Sudah waktunya, Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, menunjuk seorang Atase Energi di kantor Kedutaan Besar RI. Terutama di negara yang menjadi mitra transisi energi.
Tidak sulit menemukan orang yang cocok untuk mengemban amanah ini. Sosok idealnya memiliki pemahaman mendalam tentang isu-isu energi dan lingkungan, serta memiliki koneksi yang luas dalam industri energi bersih.
Kemampuan diplomasi yang kuat, kemampuan bernegosiasi, dan keterampilan dalam mengidentifikasi peluang kerjasama adalah hal-hal yang diperlukan.
Seseorang dengan latar belakang dalam ilmu lingkungan, teknik energi, atau kebijakan energi akan cocok untuk peran ini. Tentunya dengan kemampuan berbahasa asing yang mumpuni.
Dengan peran mereka dalam memfasilitasi kerjasama, pertukaran pengetahuan, dan pembentukan kebijakan bersama, mereka berkontribusi pada mewujudkan masa depan yang lebih hijau dan lebih baik bagi seluruh dunia.
Penunjukan atase energi di luar negeri bisa menjadi salah satu langkah nyata menuju netral karbon dan keselamatan bumi bagi generasi mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.