Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
David Firnando Silalahi
ASN Kementerian ESDM

Pelayan rakyat (ASN) di Kementerian ESDM, Kandidat Doktor pada School of Engineering, Australian National University, dengan topik penelitian "100% Renewable Energy Integration for Indonesia"

Menggagas Atase Energi, Akselerasi Transisi Energi

Kompas.com - 30/08/2023, 10:54 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Keberadaan atase energi di kantor perwakilan negara memiliki dampak positif yang signifikan. Pertama, mereka berperan sebagai jembatan untuk menghubungkan negara-negara dalam upaya transisi energi.

Kedua, mereka mendorong diplomasi ekonomi dengan mempromosikan investasi dan perdagangan dalam sektor energi bersih.

Ketiga, atase energi dapat memfasilitasi hubungan dengan pemangku kepentingan lokal, termasuk pemerintah daerah, perusahaan energi, dan lembaga riset. Semua ini bertujuan menciptakan ekosistem kerjasama yang lebih kokoh.

Beberapa negara telah memahami pentingnya peran atase energi dalam transisi energi. Negara-negara seperti Norwegia telah menunjuk atase energi di berbagai negara dengan fokus pada mempromosikan teknologi energi terbarukan.

Jerman juga telah mengambil langkah serupa dengan menunjuk atase energi untuk memfasilitasi kerjasama teknologi energi terbarukan dan kebijakan energi yang lebih berkelanjutan.

Uni Eropa juga telah menerapkan atase-atase energi di beberapa negara anggota untuk memperkuat kerjasama dalam pengembangan energi bersih dan pengurangan emisi.

Sektor perdagangan, pendidikan, pertahanan, telah menunjuk atase masing-masing di luar negeri untuk mengawal kerjasama internasional di bidang masing-masing. Ada atase perdagangan, ada atase pendidikan, atase pertahanan.

Saya memandang bahwa sektor energi tidak kalah penting. Transisi energi menuju sumber bersih juga memerlukan kerjasama internasional yang kuat.

Indonesia sebagai pengemisi karbon terbesar di dunia perlu bergerak cepat mewujudkan janji "net zero carbon emissions".

Indonesia membutuhkan atase energi sebagai penghubung utama di negara-negara lainnya. Negara-negara yang menjanjikan bantuan dana "Just Energy Transition Program", seperti Jepang, US, dan lainnya. Negara-negara yang maju dalam teknologi dan implementasi transisi energi.

Mereka tidak hanya memfasilitasi pertukaran teknologi dan pengetahuan, tetapi juga mendorong investasi dan perdagangan dalam energi bersih. Atase energi menjadi pilar penting dalam pembentukan masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Atase energi di kantor perwakilan negara adalah jembatan penting dalam mencapai transisi energi yang sukses dan berkelanjutan.

Sudah waktunya, Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, menunjuk seorang Atase Energi di kantor Kedutaan Besar RI. Terutama di negara yang menjadi mitra transisi energi.

Tidak sulit menemukan orang yang cocok untuk mengemban amanah ini. Sosok idealnya memiliki pemahaman mendalam tentang isu-isu energi dan lingkungan, serta memiliki koneksi yang luas dalam industri energi bersih.

Kemampuan diplomasi yang kuat, kemampuan bernegosiasi, dan keterampilan dalam mengidentifikasi peluang kerjasama adalah hal-hal yang diperlukan.

Seseorang dengan latar belakang dalam ilmu lingkungan, teknik energi, atau kebijakan energi akan cocok untuk peran ini. Tentunya dengan kemampuan berbahasa asing yang mumpuni.

Dengan peran mereka dalam memfasilitasi kerjasama, pertukaran pengetahuan, dan pembentukan kebijakan bersama, mereka berkontribusi pada mewujudkan masa depan yang lebih hijau dan lebih baik bagi seluruh dunia.

Penunjukan atase energi di luar negeri bisa menjadi salah satu langkah nyata menuju netral karbon dan keselamatan bumi bagi generasi mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Global
Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Global
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com