Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taksi di Afghanistan Dilarang Angkut Penumpang Perempuan Tanpa Burka

Kompas.com - 30/07/2023, 11:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber DW

Mirza, seorang sopir taksi dari Kabul, juga membenarkan hal ini dalam sebuah wawancara dengan DW.

Baca juga: Anggota Taliban Lakukan Kunjungan Tak Resmi ke Indonesia pada Awal Juli 2023

Taliban telah mengatakan kepadanya beberapa kali bahwa perempuan tanpa cadar atau burka tidak diperbolehkan naik taksi, jika tidak, ia akan dihukum dan taksinya disita.

Tujuan utama dari tindakan ini adalah untuk menyingkirkan perempuan dari ruang publik, menurut Maryam Marof Arwin, pendiri sebuah organisasi kesejahteraan untuk perempuan dan anak-anak di Afghanistan.

"Dengan pembatasan baru-baru ini, Taliban telah menunjukkan bahwa mereka tetap berpegang teguh pada kebijakan yang mereka terapkan pada periode pertama mereka berkuasa, hanya saja sekarang mereka secara sistematis dan khusus menyingkirkan perempuan dari masyarakat," katanya.

Selama masa kekuasaan pertama Taliban antara tahun 1996 dan 2001, mereka dikenal karena perlakuan mereka yang merendahkan perempuan. Saat itu, perempuan dipaksa mengenakan burqa di depan umum, tidak diizinkan meninggalkan rumah tanpa pendamping laki-laki, dan dilarang menemui dokter laki-laki, sehingga banyak penyakit yang tidak diobati.

Para ahli memperingatkan bahwa Taliban sekarang mencoba memutar balik waktu tanpa memikirkan konsekuensinya.

Baca juga: Perintah Taliban, Hari Ini Batas Akhir Penutupan 12.000 Salon di Afghanistan

Pada bulan Februari lalu, Taliban telah mengumumkan bahwa mahasiswi kedokteran tidak akan diizinkan untuk mengikuti ujian akhir. Mereka telah melarang perempuan masuk ke universitas pada Desember 2022.

Dalam setiap percakapan, para perempuan di Afghanistan menekankan bahwa dunia tidak boleh berdiam diri. Mereka membutuhkan dukungan dan solidaritas masyarakat dunia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com