Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-521 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal Ukraina di Taganrog | Bantuan Qatar untuk Ukraina

Kompas.com - 30/07/2023, 07:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

KYIV, KOMPAS.com - Rudal Rusia terus menggelegar. Ukraina mencoba terus bertahan sembari mengobarkan serangan balik.

Tentunya, selain tembakan rudal, banyak hal yang terjadi di hari ke-521 perang Rusia-Ukraina.

Berikut rangkuman hari ke-521 serangan Rusia ke Ukraina Sabtu (29/7/2023) dilansir dari Guardian.

Baca juga: Zelensky Kunjungi Pos Garis Terdepan Ukraina di Bakhmut

SITUASI PERANG

- Rudal Rusia menghantam sebuah blok apartemen dan gedung dinas keamanan Ukraina di dekatnya di pusat kota Dnipro pada Jumat (28/7/2023) malam, melukai sedikitnya sembilan orang dan menyebabkan kerusakan parah pada kedua bangunan tersebut.

- Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pihaknya menembak jatuh sebuah rudal Ukraina di kota selatan Taganrog, sekitar 40 km (24 mil) sebelah timur perbatasan dengan Ukraina, dan para pejabat setempat melaporkan bahwa 20 orang terluka, dan mengidentifikasi pusat tersebut sebagai museum seni.

- Pertahanan udara Rusia menjatuhkan sebuah pesawat tak berawak militer Ukraina sebelum sempat menyerang target-targetnya di dekat Moskwa pada hari Jumat, kantor berita RIA mengutip pernyataan kementerian pertahanan Rusia.

- Kepala angkatan darat Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia terus menyerang ke arah Kupiansk dan Lyman di wilayah Donetsk, namun garis pertahanan Ukraina masih bertahan.

- Yevgeny Balitsky, kepala pemerintahan yang dipaksakan Rusia di wilayah Zaporizhzhia yang diduduki Ukraina, menggambarkan situasi di garis depan di sana sebagai tegang. Dia mengeklaim pasukan Rusia mengendalikan arah Vremivka dan bahwa musuh menderita kerugian yang signifikan tetapi berusaha bertahan di bagian barat laut desa Staromaiorske.

DIPLOMASI

- Polandia dan Lithuania sedang mempertimbangkan untuk menutup perbatasan masing-masing dengan Belarus di tengah-tengah kekhawatiran akan keberadaan kelompok tentara bayaran Wagner di sana, kata wakil menteri dalam negeri Lithuania.

Baca juga: Pemimpin Afrika Tekan Putin Akhiri Perang Ukraina

- Kepala staf presiden Ukraina mengatakan bahwa Rusia mengancam kapal-kapal sipil di Laut Hitam dan mendesak komunitas internasional untuk mengutuk apa yang ia katakan sebagai metode-metode teroris.

- Presiden Mesir, Abdel Fatah al-Sisi, mendesak Rusia untuk menghidupkan kembali kesepakatan biji-bijian Laut Hitam.

- Vladimir Putin mengatakan kepada para pemimpin Afrika bahwa Rusia menghormati proposal perdamaian mereka di Ukraina dan sedang mempelajarinya dengan seksama.

- Komite Olimpiade Internasional telah mengeluarkan undangan khusus kepada pemain anggar Ukraina Olha Kharlan untuk ikut serta dalam Olimpiade Paris tahun depan, setelah ia didiskualifikasi dari sebuah turnamen karena menolak berjabat tangan dengan lawannya yang berasal dari Rusia.

Baca juga: Ukraina Disebut Gunakan Roket Korea Utara untuk Gempur Pasukan Rusia

- Qatar akan memberikan bantuan kemanusiaan senilai 100 juta dollar AS kepada Ukraina untuk mendukung kesehatan, pendidikan dan penjinakan ranjau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com