Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-519 Serangan Rusia ke Ukraina: Rudal Rusia Hantam 3 Wilayah | Pengakuan Sabotase Jembatan Crimea

Kompas.com - 28/07/2023, 07:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

KYIV, KOMPAS.com - Gejolak terjadi di Ukraina timur, dimana Rusia terus menyerbu tanpa ampun. Rudal juga tak henti menghantam Kyiv dan wilayah lainnya.

Bagaimana Ukraina bertahan? Berikut rangkuman hari ke-519 serangan Rusia ke Ukraina Kamis (28/7/2023), dilansir dari Al Jazeera.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Ukraina Cegat 36 Rudal Jelajah Rusia | AS Sembunyikan Fakta UFO

SITUASI PERANG

- Dua orang tewas dalam serangan Rusia di Donetsk, Ukraina timur, menurut Gubernur Pavlo Kyrylenko. Satu orang tewas di Avdiivka dan satu lagi di Kostiantynivka.

- Rusia menyerang wilayah Ukraina di Kyiv, Khmelnytskyi dan Kirovohrad dengan rudal, menurut juru bicara angkatan udara Ukraina. "Kami telah mendaftarkan target-target berkecepatan tinggi, mungkin juga rudal balistik, musuh menggunakan berbagai jenis senjata," kata Yuriy Ihnat.

- Badan intelijen dalam negeri Ukraina mengaku bertanggung jawab atas operasi sabotase yang merusak jembatan buatan Rusia yang menghubungkan Crimea yang diduduki dengan Rusia pada bulan Oktober.

- Tentara Rusia mengatakan bahwa mereka menangkis serangan Ukraina yang melibatkan beberapa ratus tentara di dekat kota Orikhiv di selatan, salah satu daerah di mana Kyiv telah melakukan serangan balasan.

- Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar mengatakan bahwa pasukan Kyiv terus menghalangi gerak maju pasukan Rusia di daerah Kupyan dan Lyman di Ukraina timur.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-518 Serangan Rusia ke Ukraina: Label Teroris Wagner | Pertempuran Orikhiv

DIPLOMASI

- Dewan NATO-Ukraina bertemu untuk membahas situasi di Laut Hitam setelah Rusia menghentikan kesepakatan pengiriman biji-bijian yang ditengahi PBB. NATO dan Ukraina mengecam keras keputusan Rusia untuk menarik diri dari kesepakatan pengiriman biji-bijian di Laut Hitam, menurut sebuah pernyataan.

- NATO mengatakan akan meningkatkan pengawasan di wilayah Laut Hitam untuk memastikan perjalanan yang aman bagi kapal-kapal yang membawa biji-bijian Ukraina.

- Bridget A Brink, duta besar AS untuk Ukraina, bertemu dengan Menteri Energi Ukraina Herman Halushchenko. "Kami berharap dapat mengeksplorasi semua opsi untuk membangun jaringan energi yang lebih tangguh, termasuk dengan mengambil langkah-langkah untuk memungkinkan investasi swasta dan melalui dukungan AS," katanya dalam sebuah cuitan.

Baca juga: Rusia Tangkis Serangan Ratusan Tentara Ukraina di Orikhiv

- Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengumumkan rencana untuk memperkuat kerja sama antara Rusia dan Korea Utara, menurut sebuah pernyataan dari kementerian pertahanan.

- Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach mengecualikan Rusia dan Belarus dari daftar 203 negara yang secara resmi diundang untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Paris tahun depan. IOC membiarkan pintu terbuka bagi atlet Rusia dan Belarusia untuk berkompetisi sebagai peserta netral dalam kompetisi tersebut.

- Uni Eropa setuju untuk mengadopsi langkah-langkah pembatasan terhadap Belarus, termasuk daftar individu dan entitas, atas keterlibatannya dalam konflik Rusia dengan Ukraina, kata kepresidenan Spanyol di blok tersebut.

- Juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa Moskwa akan bekerja sama dengan para pemimpin Afrika untuk melemahkan dollar AS, menurut sebuah laporan dari kantor berita pemerintah Rusia RIA Novosti.

- Menteri Luar Negeri Moldova Nicu Popescu mengatakan bahwa negaranya akan memangkas jumlah staf yang dapat dimiliki Rusia di kedutaan besarnya, menurut kantor berita negara Rusia TASS.

- Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan dan mitranya dari China yang baru saja ditunjuk, Wang Yi, membahas situasi terakhir di Ukraina di antara isu-isu lain dalam pembicaraan di Ankara.

Baca juga: Ukraina Cegat 36 Rudal Jelajah Rusia

MANUVER MILITER

- Sebuah pesawat Rusia terbang sangat dekat dengan pesawat tak berawak AS di atas Suriah pada awal pekan ini, yang melanggar protokol dan norma-norma internasional yang telah ditetapkan, kata Gedung Putih.

- Serangan balasan Ukraina tidak menemui jalan buntu meskipun tidak berjalan cukup cepat, kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby kepada para wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com