Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Presiden Kolombia Ditangkap dalam Kasus Pencucian Uang

Kompas.com - 30/07/2023, 10:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber DW

BOGOTA, KOMPAS.com - Putra Presiden Gustavo Petro, Nicolas Petro, ditangkap sebagai bagian dari investigasi untuk mengetahui apakah ia mengumpulkan dana dari para terpidana kasus narkoba selama kampanye presiden ayahnya tahun lalu.

Polisi Kolombia pada hari Sabtu (29/7/2023) menangkap putra presiden negara itu sebagai bagian dari penyelidikan pencucian uang.

Penyelidikan ini mencari tahu apakah Nicolas Petro, putra Presiden Gustavo Petro, mengumpulkan dana dari para narapidana penyelundup narkoba selama kampanye pemilihan presiden tahun lalu.

Baca juga: Kolombia Beri Penghargaan Tinggi untuk Tim Penyelamat 4 Anak di Hutan Amazon

Dilansir dari DW, kepala kejaksaan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Nicolas Petro dan mantan istrinya ditahan atas perintah pengadilan di Bogota sekitar pukul 6 pagi waktu setempat (1100 GMT) hari Sabtu.

"Sebagai seorang individu dan seorang ayah, sangat menyakitkan bagi saya untuk melihat begitu banyak penghancuran diri dan salah satu putra saya masuk penjara," tulis Petro.

"Sebagai presiden republik ini, saya telah meyakinkan kepala kejaksaan bahwa mereka akan mendapatkan semua jaminan sehingga mereka dapat melanjutkan proses hukum," tambahnya.

Petro terpilih sebagai presiden pada Juni 2022, menjadi presiden berhaluan kiri pertama di negara itu. Dia berjanji untuk menjembatani kesenjangan antara si kaya dan si miskin dan menciptakan masyarakat yang lebih setara.

Sebelum menjadi politisi, ia adalah bagian dari kelompok gerilyawan perkotaan. Ia pernah dipenjara pada tahun 1980-an karena keterlibatannya dengan kelompok M19.

AS menganggap Kolombia sebagai sekutu yang paling stabil di kawasan ini.

Penyelidikan bermula dari pernyataan yang dibuat oleh mantan istri Nicolas Petro, Daysuris del Carmen Vasquez, kepada media lokal, Semana, pada awal tahun ini.

Baca juga: Kelompok Gerilya Kolombia Bantah Ancam Keluarga 4 Anak yang Selamat di Amazon

Dalam sebuah wawancara panjang, Vasquez merinci bagaimana dia hadir dalam pertemuan-pertemuan ketika suaminya mengatur donasi lebih dari 600 juta peso (sekitar 150.000 dollar AS) dari seorang politisi yang pernah dihukum di Washington atas kasus perdagangan narkoba.

Politisi tersebut juga mencari dukungan dari kampanye Petro untuk melanjutkan karir politiknya.

Dia menambahkan bahwa Presiden Petro tidak mengetahui transaksi yang dilakukan putranya dan uang yang dikumpulkannya atas nama kampanyenya disimpan di dalam brankas di dalam rumah pasangan tersebut di kota pesisir Barranquilla.

Baca juga: Presiden Kolombia Cabut Klaim Anak Korban Kecelakaan Pesawat Amazon Masih Hidup

Nicolas Petro telah membantah klaim mantan istrinya itu sebagai klaim yang tidak berdasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

Global
Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Global
Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Global
Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Global
Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Global
Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Global
ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com