Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2023, 08:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

BOGOTA, KOMPAS.com - Presiden Kolombia Gustavo Petro pada hari Kamis (18/5/2023) mencabut klaimnya bahwa empat anak pribumi yang hilang selama lebih dari dua minggu setelah kecelakaan pesawat di Amazon ditemukan hidup.

Menulis di Twitter, Petro mengatakan dia telah menghapus tweetnya dari Rabu (17/5/2023) malam di mana dia mengumumkan penyelamatan empat anak, termasuk bayi berusia 11 bulan.

"Saya minta maaf atas apa yang terjadi. Pasukan militer dan masyarakat adat akan melanjutkan pencarian tak kenal lelah mereka untuk menyampaikan berita yang ditunggu-tunggu kepada negara," katanya.

Baca juga: Dua Minggu Bertahan Hidup di Amazon, 4 Anak Korban Jatuhnya Pesawat Cessna 206 Akhirnya Ditemukan

Dilansir dari AFP, lebih dari 100 tentara telah dikerahkan dengan anjing pelacak untuk mencari anak di bawah umur yang bepergian dengan pesawat yang jatuh pada 1 Mei, menyebabkan tiga orang dewasa termasuk pilot dan ibu anak-anak itu tewas.

Tim penyelamat percaya anak-anak yang selain berusia 11 bulan berusia 13, sembilan dan empat tahun, telah berkeliaran di hutan di bagian selatan Caqueta sejak kecelakaan itu.

"Saat ini tidak ada prioritas lain selain melanjutkan pencarian sampai menemukan mereka," tambah Petro. "Kehidupan anak-anak adalah hal yang paling penting."

Pengumuman menakjubkan Petro pada hari Rabu ditanggapi dengan ketidakpastian karena dia tidak memberikan perincian tentang di mana atau bagaimana anak-anak itu diselamatkan, atau bagaimana mereka bertahan hidup sendirian di hutan.

"Kegembiraan untuk negara," katanya.

Di tengah kebingungan yang meluas, militer belum berkomentar sejak pengumuman Petro pada hari Rabu.

Kakek anak-anak itu, Fidencio Valencia mengatakan ada harapan bahwa mereka akan ditemukan hidup karena mereka terbiasa berada di hutan.

Baca juga: Wanita Ini Halangi Jalan di Lorong Pesawat demi Unggahan Reels, Tuai Kecaman Warganet

Dia mengatakan mereka mungkin bersembunyi karena takut, tetapi dia mengatakan kepada siaran berita televisi lokal bahwa "Indigenous energy" akan membantu tim penyelamat menemukan mereka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com