Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Rabu mengaku tengah bekerja dengan Moskwa dan Kyiv untuk menyelamatkan kesepakatan soal Rusia memberi izin Ukraina mengirimkan biji-bijiannya melintasi Laut Hitam.
Perjanjian tersebut berakhir pada 17 Juli kecuali Rusia setuju untuk memperpanjangnya.
Rusia sebelumnya menyampaikan indikasi tidak akan melanjutkan kesepakatan tersebut.
Erdogan menggunakan hubungan kerjanya yang baik dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk membantu menyegel kesepakatan yang didukung PBB Juli lalu.
Presiden AS Joe Biden menggunakan pidato di depan kerumunan yang bersorak-sorai di Vilnius pada Rabu untuk bersumpah bahwa Barat tidak akan meninggalkan Ukraina dalam perjuangannya melawan invasi Rusia.
"Kami tidak akan goyah," katanya di halaman Universitas Vilnius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.