Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-504 Serangan Rusia ke Ukraina: KTT NATO Putuskan Ukraina Belum Bisa Gabung, G7 Beri Bantuan Abadi

Kompas.com - 13/07/2023, 12:43 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-504 pada Rabu (12/7/2023).

Ini termasuk, para pemimpin negara anggota NATO memutuskan di KTT NATO di Vilnius, Lituania, bahwa Ukraina belum bisa bergabung dengan aliansi saat ini, tapi mereka tak juga memberikan kepastiaan kapan.

Sementara itu, negara-negara G7 berjanji untuk menawarkan dukungan militer abadi ke Ukraina. Mereka ingin membantunya melawan pasukan Rusia dan menghentikan pengulangan perang setelah berakhir.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-503 Serangan Rusia ke Ukraina: KTT NATO di Lituania, Orikhiv Digempur

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina yang dapat Anda simak:

Lavrov bicara kapan perang akan berakhir 

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Rabu mengatakan, perang di Ukraina tidak akan berakhir sampai Barat berhenti berusaha untuk mengalahkan Moskwa.

"Hal tersebut akan terus berlanjut sampai Barat meninggalkan rencananya untuk mempertahankan dominasi dan obsesinya untuk menimbulkan kekalahan strategis Rusia melalui tangan boneka mereka yaitu Kyiv," katanya kepada Kompas tentang konfrontasi bersenjata di Ukraina.

“Sejauh ini, belum ada tanda-tanda perubahan dalam posisi mereka dan kami melihat bagaimana Amerika dan antek-anteknya terus menerus dengan bersicepat memompa senjata ke Ukraina dan mendorong Vladimir Zelenskyy untuk melanjutkan pertempuran,” tambahnya.

Ukraina tembak jatuh 11 drone Rusia

Ukraina pada Rabu mengatakan, telah menembak jatuh 11 drone Rusia dalam serangan malam kedua berturut-turut di ibu kota Kyiv.

Itu terjadi saat para pemimpin negara anggota NATO bersiap untuk bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky di Vilnius, Lituania.

"Sebanyak 15 drone kamikaze terlibat dalam serangan itu. Sebanyak 11 di antaranya hancur di wilayah tanggung jawab Komando Udara Pusat dan Timur," kata angkatan udara Ukraina di media sosial.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-502 Serangan Rusia ke Ukraina: Turkiye Cabut Veto | Putin Temui Prigozhin

Kremlin: jaminan G7 untuk Ukraina akan melemahkan keamanan Rusia

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Rabu mengakui, jaminan keamanan dari kekuatan Barat untuk Ukraina akan merusak keamanan Rusia dan akan membuat Eropa jauh lebih berbahaya selama bertahun-tahun,

"Dengan memberikan jaminan keamanan kepada Ukraina, mereka merusak keamanan Federasi Rusia," kata Peskov, saat para pemimpin G7 bersiap untuk mengumumkan jaminan di sela-sela KTT NATO.

Norwegia akan pasok drone dan komponen pertahanan udara ke Ukraina

Norwegia pada Rabu mengatakan, akan memasok drone ultra-ringan dan komponen untuk sistem rudal pertahanan udara ke Ukraina.

Pada hari sebelumnya, Selasa (11/7/2023), Norwegia mengumumkan akan meningkatkan jumlah bantuan militernya ke Ukraina tahun ini.

Mereka memutuskan memberi tambahan 2,5 miliar kroner (240 juta dollar AS).

Ini berarti Norwegia akan mengalokasikan 10 miliar kroner untuk bantuan militer dan 7,5 miliar untuk dukungan sipil pada tahun ini.

Rusia komentari penggunaan bom tandan oleh Ukraina

Kremlin pada Rabu mengatakan, akan meluncurkan tanggapan jika Ukraina menggunakan bom tandan atau cluster bombs terhadap pasukannya, setelah Washington menjanjikan senjata itu ke Kyiv.

“Potensi penggunaan amunisi jenis ini mengubah situasi, dan tentu saja akan memaksa Rusia mengambil tindakan balasan,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

Zelensky yakin Ukraina akan berada di NATO setelah perang

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu menyampaikan harapan bahwa Ukraina bisa bergabung dengan NATO setelah perang Rusia berakhir.

Itu terjadi setelah para pemimpin negara anggota NATO menolak menetapkan batas waktu keanggotaan Ukraina.

"Saya yakin, setelah perang, Ukraina akan berada di NATO. Kami akan melakukan segala kemungkinan untuk mewujudkannya," kata Zelensky, pada konferensi pers di KTT NATO di Vilnius.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-501 Serangan Rusia ke Ukraina: Kenangan Pahit Kamboja | Erdogan Bahas Swedia

Zelensky: janji G7 tidak dapat menggantikan keanggotaan NATO

Zelensky sendiri menyambut komitmen keamanan baru dari kekuatan G7 pada Rabu.

Tetapi, dia memperingatkan, bahwa ini tidak bisa menjadi pengganti keanggotaan NATO nantinya.

Berbicara setelah bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Zelensky mengatakan janji-janji G7 harus dilihat bukan sebagai pengganti NATO, melainkan sebagai jaminan keamanan dalam perjalanan menuju integrasi.

“Kami dapat menyatakan bahwa hasil KTT ini bagus, tetapi jika kami menerima undangan, maka itu akan menjadi optimal,” katanya pada KTT NATO di Vilnius

Hampir setengah dari pengungsi Ukraina di Jerman merencanakan tinggal jangka panjang

Hampir setengah dari pengungsi Ukraina di Jerman berencana untuk tinggal dalam jangka panjang. Hal itu terungkap dalam sebuah survei yang diterbitkan DIW Berlin Economic Institute pada Rabu.

Lebih dari satu juta orang Ukraina telah tiba di Jerman sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.

Dalam sebuah survei yang diterbitkan oleh DIW Berlin Economic Institute, 44 persen pengungsi yang ditanya mengaku berniat untuk tinggal di Jerman setidaknya beberapa tahun lagi atau secara permanen.

Dalam survei serupa yang dilakukan pada musim panas 2022, angkanya mencapai 39 persen.

Survei baru menanyai hampir 7.000 pengungsi Ukraina berusia 18-70 di seluruh Jerman.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-500 Serangan Rusia ke Ukraina: Rencana Biden Kirim Amunisi Dikutuk, Zelensky Didukung Turkiye

G7 janjikan pasokan senjata abadi untuk Ukraina 

Negara-negara G7 pada Rabu berjanji untuk menawarkan dukungan militer abadi ke Ukraina.

Mereka ingin membantunya melawan pasukan Rusia dan menghentikan pengulangan perang setelah berakhir.

"Kami masing-masing akan bekerja dengan Ukraina dalam komitmen dan pengaturan keamanan khusus, bilateral, jangka panjang untuk memastikan kekuatan berkelanjutan yang mampu membela Ukraina sekarang dan menghalangi agresi Rusia di masa depan," kata G7 dalam sebuah pernyataan yang diperoleh AFP.

Pendukung internasional Ukraina ingin meyakinkan Kyiv atas dukungan mereka setelah aliansi militer NATO menolak untuk menawarkan negara yang dilanda perang itu bisa menjadi anggota.

Biden: G7 akan membantu Ukraina bangun pertahanan di darat, udara, dan laut

Presiden AS Joe Biden pada Rabu mengatakan, G7 akan membantu Ukraina dalam membangun militer yang kuat sambil menunggu untuk diizinkan masuk ke dalam aliansi NATO.

"Kami akan membantu mereka membangun pertahanan yang kuat di darat, udara, dan laut," kata Biden pada prosesi dengan para pemimpin G7 lainnya dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di KTT NATO di Vilnius.

Biden menekankan bahwa masa depan Ukraina terletak pada NATO.

Khamenei: Barat bahayakan nyawa warga Ukraina

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Rabu menuduh negara-negara Barat membahayakan nyawa warga Ukraina sehingga mereka dapat menjual senjata ke Kyiv untuk digunakan dalam perangnya melawan Rusia.

"Negara-negara Barat telah mendorong rakyat Ukraina ke garis depan untuk memenuhi kantong perusahaan manufaktur senjata Amerika," kata Khamenei dalam pertemuan dengan ulama senior dan mahasiswa seminari di Teheran.

Dia mengatakan motif "pemangsa" dan "kolonial" Barat telah mendorong orang Ukraina untuk berperang dan dibunuh untuk melayani kepentingan perusahaan produksi dan penjualan senjata Barat.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-499 Serangan Rusia ke Ukraina: Erdogan Beri Lampu Hijau, AS Kirim Bom Tandan

Macron: Rusia secara militer rapuh, sementara Ukraina memiliki dukungan abadi

Presiden Perancis Emmanuel Macron pada Rabu mengatakan, Rusia rapuh secara politik dan militer. Sementara Ukraina, kata dia, mendapat komitmen dukungan abadi dari sekutunya.

"Rusia telah menunjukkan tanda-tanda perpecahan pertamanya," kata Macron pada konferensi pers setelah KTT NATO di Vilnius, merujuk pada pemberontakan yang gagal baru-baru ini oleh kelompok tentara bayaran Wagner.

Rusia terima lebih dari 2.000 item perangkat keras militer dari Wagner

Rusia pada Rabu mengumumkan, tentaranya telah menerima lebih dari 2.000 perangkat keras militer, termasuk tank, peluncur roket bergerak, dan sistem anti-pesawat, dari pasukan Grup Wagner.

Itu terjadi setelah pemberontakan oleh pasukan tentara bayaran Wagner gagal beberapa waktu lalu untuk menggulingkan kepemimpinan militer Rusia.

"Lebih dari 2.000 peralatan dan senjata telah dipindahkan," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.

Erdogan bekerja dengan Rusia dan Ukraina untuk selamatkan kesepakatan biji-bijian

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Rabu mengaku tengah bekerja dengan Moskwa dan Kyiv untuk menyelamatkan kesepakatan soal Rusia memberi izin Ukraina mengirimkan biji-bijiannya melintasi Laut Hitam.

Perjanjian tersebut berakhir pada 17 Juli kecuali Rusia setuju untuk memperpanjangnya. 

Rusia sebelumnya menyampaikan indikasi tidak akan melanjutkan kesepakatan tersebut.

Erdogan menggunakan hubungan kerjanya yang baik dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk membantu menyegel kesepakatan yang didukung PBB Juli lalu.

Biden bersumpah tentang Ukraina: kami tidak akan goyah

Presiden AS Joe Biden menggunakan pidato di depan kerumunan yang bersorak-sorai di Vilnius pada Rabu untuk bersumpah bahwa Barat tidak akan meninggalkan Ukraina dalam perjuangannya melawan invasi Rusia.

"Kami tidak akan goyah," katanya di halaman Universitas Vilnius.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-498 Serangan Rusia ke Ukraina: Bos Wagner Ternyata Masih di Rusia, Rudal Hantam Lviv

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com