Penulis: VOA Indonesia
SAN SALVADOR, KOMPAS.com - Lima pejabat liga sepakbola El Salvador ditangkap pada Kamis (25/5/2023).
Jaksa penuntut menuding mereka serakah dan menjual tiket palsu sehingga menyebabkan tragedi terinjak-injak yang menewaskan 12 orang pada akhir pekan lalu.
Sisa pertandingan liga domestik itu pun dibatalkan karena El Salvador harus menghadapi imbas dari tragedi desak-desakan mematikan tersebut.
Baca juga: Gempa M 6,0 Guncang El Salvador
Menurut pihak jaksa penuntut, insiden tersebut bisa terjadi dikarenakan jumlah massa yang terlalu banyak.
Dalam cuitan pihak jaksa penuntut di akun Twitter mereka, disebutkan bahwa setelah tiket pertandingan di Stadion Cuscatlan, Ibu Kota San Salvador, habis terjual pada Sabtu (20/5/2023) silam, pihak penyelenggara memutuskan untuk menjual tiket palsu secara ilegal.
“Kelalaian dan keserakahan pihak penyelenggara dengan menjual tiket melebihi kapasitas stadion mengakibatkan para suporter berjatuhan, sehingga menimbulkan kematian dan cedera. Kejadian ini membahayakan keselamatan suporter,” tambah mereka.
Sekitar 500 orang dirawat akibat mengalami luka-luka saat insiden terjadi, sementara 88 orang lainnya diopname di rumah sakit. Sebagian besar lainnya sudah dipulangkan.
Pihak jaksa penuntut mengatakan bahwa presiden klub Pedro Hernandez, petugas keamanan, manajer keuangan Alianza, serta manajer umum dan salah seorang pejabat stadion berkapasitas 35.000 orang itu telah ditangkap dan didakwa dengan pasal pembunuhan.
Baca juga: Badai Julia Tewaskan 25 Orang, Sebagian Besar di El Salvador dan Guatemala
Mereka juga dianggap bersalah atas cedera yang diderita oleh korban yang terinjak-injak dan atas malapetaka massal yang terjadi di stadion di ibukota San Salvador itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.