Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2023, 08:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BAKHMUT, KOMPAS.com - Ukraina pada Sabtu (20/5/2023) membantah klaim tentara bayaran Grup Wagner yang menyebut telah merebut Kota Bakhmut.

Pemimpin Wagner yaitu Yevgeny Prigozhin melalui Telegram mengeklaim, Bakhmut sudah direbut pasukannya yang kemudian mengibarkan bendera Rusia di depan reruntuhan.

"Hari ini tanggal 20 Mei, sekitar tengah hari, Bakhmut direbut seluruhnya," kata Prigozhin dalam video tersebut.

Baca juga: Bos Wagner Klaim Rebut Total Bakhmut, Berencana Serahkan ke Rusia 25 Mei

Ia menambahkan bahwa prajurit Wagner akan menggeledah Bakhmut sebelum menyerahkannya kepada tentara resmi Rusia.

"Pada 25 Mei kami akan sepenuhnya memeriksa (Bakhmut), membuat garis pertahanan yang diperlukan dan menyerahkannya kepada militer," kata Prigozhin. "Kami sendiri akan pergi ke kamp lapangan."

Suara artileri terdengar di latar belakang video Prigozhin.

Sementara itu, Ukraina yang awal bulan ini mengeklaim keberhasilan di dalam dan sekitar Bakhmut, mengatakan bahwa pertempuran belum berakhir.

"Pertempuran sengit di Bakhmut. Situasinya genting," kata Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Ganna Malyar di Telegram.

Dia menyatakan, pasukan Ukraina mempertahankan area pesawat kota itu.

Baca juga:

"Sampai sekarang, pembela kami mengendalikan fasilitas industri dan infrastruktur tertentu di daerah tersebut," katanya.

Sejauh ini kantor berita AFP tidak dapat memverifikasi kedua klaim itu.

Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yakni Mykhailo Podolyak mengungkapkan, ini bukan kali pertama Prigozhin membuat klaim seperti itu.

Menurut Podolyak, Prigozhin mungkin hendak mengalihkan perhatian dari kesuksesan diplomatik Zelensky di KTT G7 Jepang.

Bagaimanapun, dia berkata: "Bakhmut akan dibebaskan, sama seperti wilayah Ukraina lainnya."

Baca juga: AS: Perang Parit Brutal Buat 20.000 Tentara Rusia Tewas di Bakhmut

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com