KOMPAS.com - Artikel Unik Global pekan ini mencakup Alkitab 1.100 tahun yang laku dilelang, kisah wanita dipenjara 1.000 hari, dan isu anak selamat di Amazon.
Sebanyak empat anak sempat diklaim selamat di Amazon setelah pesawatnya jatuh pada 1 Mei, tetapi Presiden Kolombia kemudian mencabut klaim keempat bocah itu masih hidup.
Berikut adalah rangkuman artikel Unik Global sepanjang Minggu (14/5/2023) hingga Sabtu (20/5/2023).
Baca juga: Rusia Serang Gudang Senjata Barat di Ukraina Timur
Empat anak, termasuk bayi berusia 11 bulan, secara mengejutkan ditemukan masih hidup di Hutan Amazon Kolombia setelah pesawat yang mereka tumpangi jatuh lebih dari dua pekan lalu.
Presiden Kolombia Gustavo Petro pada Rabu (17/5/2023), menyatakan kegembiraan bagi negara setelah penemuan empat anak tersebut.
Petro membagikan berita itu di Twitter, dengan mengatakan bahwa anak-anak tersebut ditemukan setelah upaya pencarian yang sulit oleh militer.
Baca selengkapnya di sini.
Sebuah Alkitab Ibrani berusia 1.100 tahun terjual seharga 38,1 juta dollar AS (sekitar Rp 566 miliar) di New York, Amerika Serikat pada Rabu (17/5/2023).
Harga Alkitab tersebut menjadi salah satu harga tertinggi untuk sebuah naskah yang dijual di rumah lelang.
Codex Sassoon, sebutan untuk Alkitab Ibrani tersebut, tercatat berasal dari akhir abad ke-9 hingga awal abad ke-10.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: 2 Komandan Rusia Tewas di Garis Depan Bakhmut Ukraina
"Seribu hari adalah waktu yang sangat lama dalam tahanan," kata Nick Coyle.
Coyle berbicara tentang rekannya, seorang jurnalis berkewarganegaraan Australia, Cheng Lei, yang hingga kini masih mendekam di dalam penjara China. Rincian mengenai dakwaannya masih dirahasiakan, dan dia belum dijatuhkan vonis.
Seperti teman dan keluarga Cheng lainnya, Coyle mengaku tidak mengerti apa yang telah dilakukan Cheng sehingga mendapatkan perlakuan seperti itu.
Baca selengkapnya di sini.
Presiden Kolombia Gustavo Petro pada Kamis (18/5/2023) mencabut klaimnya bahwa empat anak pribumi yang hilang selama lebih dari dua minggu setelah kecelakaan pesawat di Amazon ditemukan hidup.
Menulis di Twitter, Petro mengatakan dia telah menghapus tweetnya dari Rabu (17/5/2023) malam di mana dia mengumumkan penyelamatan empat anak, termasuk bayi berusia 11 bulan.
"Saya minta maaf atas apa yang terjadi. Pasukan militer dan masyarakat adat akan melanjutkan pencarian tak kenal lelah mereka untuk menyampaikan berita yang ditunggu-tunggu kepada negara," katanya.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Jawaban Zelensky Saat Ditanya Apakah Ukraina Akan Serang Wilayah Rusia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.