Lavrov akan memimpin pertemuan lain pada hari Selasa tentang Timur Tengah dan memberikan konferensi pers.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada Selasa menjadi tuan rumah pembicaraan empat arah yang bertujuan untuk menormalisasi hubungan antara Ankara dan Damaskus, yang terputus pada awal perang saudara Suriah pada 2011.
"Langkah-langkah praktis dibahas di bidang penguatan keamanan di Republik Arab Suriah dan normalisasi hubungan Suriah-Turkiye," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Kremlin telah berusaha untuk memperbaiki hubungan antara Damaskus dan Turkiye.
Jika mediasi berhasil, hal itu diyakini akan dapat memberi Presiden Rusia Vladimir Putin pengaruh diplomatik ketika Rusia kini diisolasi secara internasional atas agenda serangan ke Ukraina.
Mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev pada Selasa menyebut Joe Biden pikun dan sebagai kakek yang putus asa setelah presiden AS itu mengumumkan pencalonannya untuk pemilihan kembali pada 2024.
"Biden telah mengambil keputusannya. Kakek yang putus asa," tulis Medvedev di Telegram tentang pemimpin AS berusia 80 tahun itu.
"Jika saya berada di posisi militer AS, saya akan segera membuat tas kerja palsu dengan kode nuklir palsu jika dia menang untuk menghindari konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki," tambahnya.
Biden pada Selasa mengumumkan pencalonannya "untuk menyelesaikan pekerjaan" dan mengatakan dia berjuang untuk menyelamatkan demokrasi Amerika dari "ekstremis" Partai Republik.
Medvedev, yang kini menjabat wakil kepala Dewan Keamanan Nasional Rusia, sering mengkritik Barat di media sosial.
Hubungan AS-Rusia telah anjlok sejak dimulainya serangan Rusia di Ukraina pada Februari 2022 dan Washington telah menjadi pendukung militer dan keuangan utama Ukraina.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-422 Serangan Rusia ke Ukraina: Petani UE Timur Marah, Warga Rusia Gabung Ukraina
Penyelenggara Wimbledon mengatakan pada Selasa bahwa mereka akan menawarkan dukungan keuangan ekstra untuk pemain Ukraina setelah mencabut larangan atlet Rusia dan Belarus di acara tahun ini.
All England Club, yang menjalankan Wimbledon, mengumumkan pada bulan lalu bahwa larangan yang diberlakukan pada tahun lalu tidak akan dilanjutkan setelah mereka kehilangan poin peringkat dan dihukum oleh WTA dan ATP dengan denda yang besar.
Pesaing dari Rusia dan Belarus akan dapat memasuki Grand Slam, yang dimulai pada 3 Juli, sebagai atlet "netral" asalkan mereka mematuhi persyaratan tertentu, termasuk larangan menyatakan dukungan untuk invasi Rusia ke Ukraina.
Rusia kembali membuka restoran "KFC" dengan wajah baru.