Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Malam Mencekam di Yerusalem, Saling Serang Saat Ramadhan

Kompas.com - 06/04/2023, 15:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

 YERUSALEM, KOMPAS.com - Kekerasan berlanjut untuk malam kedua berturut-turut di Yerusalem pada Rabu (5/4/2023), ketika para jemaah Palestina membarikade diri mereka sendiri di dalam Masjid Al-Aqsa.

Di kompleks Kota Tua yang sensitif itu, polisi Israel menggunakan kekuatan untuk mengusir puluhan jemaah.

Kerusuhan itu tidak sehebat malam sebelumnya. Akan tetapi, situasi tetap memanas ketika umat Islam memperingati bulan suci Ramadhan dan orang-orang Yahudi memulai liburan Paskah selama seminggu.

Baca juga: Polisi Israel Serang Jemaah di Kompleks Masjid Al-Aqsa Sebelum Subuh

Dilansir dari Associated Press, militan Palestina di Jalur Gaza memperbarui tembakan roket mereka ke Israel, menimbulkan kekhawatiran akan kebakaran yang lebih luas.

Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan sedikitnya enam orang terluka dalam kekerasan terbaru.

Otoritas Wakaf Islam, yang mengelola kompleks tersebut, mengatakan, polisi menembakkan granat kejut dan peluru karet untuk membubarkan massa.

Polisi Israel mengatakan bahwa puluhan remaja pelanggar hukum telah memicu kekacauan, melemparkan batu dan benda lain ke petugas, serta memaksa polisi untuk bertindak memulihkan keamanan, hukum, dan ketertiban.

Lebih banyak orang Palestina berkumpul di masjid, menanggapi seruan Wakaf untuk shalat di dalam semalam.

Di salah satu pintu masuk masjid, petugas polisi terlihat mengawal puluhan warga Palestina keluar dari kompleks.

Penduduk dan pembeli berkeliaran, menonton video media sosial di ponsel mereka yang menunjukkan bentrokan baru yang terjadi beberapa meter jauhnya.

Baca juga: Israel Tembakkan Gas Air Mata di Laga Final Sepak Bola Palestina

Kekerasan di masjid Yerusalem memicu ketakutan akan pertempuran yang lebih luas.

Pada Rabu pagi, polisi Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa, menembakkan granat kejut ke warga Palestina yang melemparkan batu dan petasan dalam ledakan kekerasan selama musim liburan yang sensitif.

Militan Palestina di Gaza menanggapi dengan tembakan roket ke Israel selatan, memicu serangan udara Israel berulang kali.

Baca juga: Mungkinkah Indonesia Jalin Hubungan Diplomatik dengan Israel?

Kekerasan itu sebenarnya juga telah mereda pada Rabu pagi, tetapi pada malam hari, militan Palestina menembakkan dua roket lagi dari Gaza, dengan satu jatuh di dalam Gaza dan yang lainnya jatuh di dekat pagar keamanan yang memisahkan Gaza dari Israel. Tidak ada laporan korban jiwa.

Masjid itu terletak di kompleks puncak bukit yang disakralkan baik bagi orang Yahudi maupun Muslim.

Konflik klaim atas tempat itu telah berubah menjadi kekerasan sebelumnya, termasuk perang berdarah 11 hari antara Israel dan Hamas, kelompok militan Islam yang menguasai Gaza.

Baca juga: Apakah Penolakan Israel di Piala Dunia U20 Sama dengan Sikap Soekarno di Asian Games 1962?

Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam dan berdiri di tempat yang dikenal orang Yahudi sebagai Temple Mount, yang merupakan situs tersuci dalam Yudaisme.

Kelompok militan Palestina memperingatkan bahwa konfrontasi lebih lanjut akan terjadi, tetapi seorang pejabat Palestina mengatakan Otoritas Palestina telah menghubungi pejabat di Mesir, Yordania, Amerika Serikat, dan di PBB untuk meredakan situasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com