Penulis: VOA Indonesia
YERUSALEM, KOMPAS.com - Pasukan Israel menembakkan gas air mata ke lapangan sepak bola saat paruh waktu pertandingan final yang dilangsungkan di Yerusalem, Kamis (30/3/2023), demikian pernyataan pihak berwenang Palestina.
Pertandingan final itu mempertemukan tim sepak bola Markaz Balata dan Jabal Al Mukaber di Stadion Internasional Faisal Al-Husseini.
Insiden itu tidak menghentikan pertandingan, dan tim Jabar Al Mukaber yang berasal dari Yerusalem memenangkan pertandingan dengan skor 1-0.
Asosiasi Sepak Bola Palestina mengutuk penggunaan gas air mata itu di stadion sepak bola, dan mengatakan akan menyampaikan protes kepada FIFA.
Baca juga:
Pasukan keamanan Israel menembak mati seorang tersangka penyerang asal Palestina di Tepi Barat, Sabtu malam (1/4/2023), setelah ia menabrak sekelompok warga Israel dengan mobil yang dikendarainya.
Militer Israel mengonfirmasi bahwa tiga tentara mendapat perawatan medis, termasuk salah seorang di antaranya yang berada dalam kondisi kritis.
Pertempuran Israel dan Palestina di wilayah Tepi Barat yang diduduki telah meningkat setahun terakhir ini.
Menurut perkiraan kantor berita Associated Press, sedikitnya 86 warga Palestina tewas dibunuh tentara Israel atau dalam baku tempak dengan pemukim Israel.
Sementara dalam periode yang sama, sedikitnya 15 warga Israel tewas diserang warga Palestina.
Baca juga: Apakah Penolakan Israel di Piala Dunia U20 Sama dengan Sikap Soekarno di Asian Games 1962?
Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Pasukan Israel Tembakkan Gas Air Mata di Pertandingan Sepak Bola, Palestina Protes ke FIFA dan Tabrak Sekelompok Warga Israel, Penyerang Palestina Ditembak.