Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Media Israel Usai Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Kompas.com - 30/03/2023, 11:47 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com - Peristiwa Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023 diberitakan oleh dua media Israel.

The Times of Israel dan Jerusalem Post memberitakannya pada Rabu (29/3/2023), dengan sudut pandang keputusan FIFA dibuat setelah ada penolakan timnas Israel ikut Piala Dunia junior ini.

"Indonesia yanked as U-20 World Cup host after calls to bar Israeli soccer team," tulis Times of Israel di judul artikelnya.

Baca juga: Palestina Tidak Keberatan Israel Ikut Piala Dunia U20 di Indonesia

Situs berita yang diluncurkan pada Februari 2012 itu mengatakan, Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20 di tengah ketegangan politik mengenai partisipasi Israel.

Dicantumkan juga bahwa FIFA akan segera mengumumkan tuan rumah pengganti, tetapi tidak menyebutkan alasan pasti mengenai pembatalan Indonesia sebagai host.

"Israel lolos ke Piala Dunia U20 pertamanya pada Juni. Pastisipasi Israel dalam pengundian di Bali yang dijadwalkan pada Jumat (24/3/2023) memicu penentangan politik bulan ini," lanjutnya.

Times of Israel turut memprediksi sanksi yang akan dijatuhkan FIFA ke Indonesia, misalnya didepak dari kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang bakal dimulai pada Oktober 2023.

Sebelumnya, Times of Israel juga terus memberikan kabar terkini soal Indonesia setelah terjadi penolakan timnas Israel bermain di Piala Dunia U20.

Baca juga: Polemik Israel Ikut Piala Dunia U20, Bagaimana jika Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah?

Pada 20 Maret 2023, diberitakan puluhan orang berdemo di Jakarta menentang partisipasi Israel dalam turnamen berisi 24 kontestan tersebut.

Kemudian, pada 29 Maret 2023 diwartakan bahwa Indonesia masih berharap bisa menggelar Piala Dunia U20 setelah muncul penolakan atas keikutsertaan Israel.

Sementara itu, Jerusalem Post memasang judul "After refusal to host Israel, Indonesia stripped of under-20 soccer World Cup".

Isi beritanya lebih kurang sama dengan Times of Israel, mulai dari latar belakang pembatalan sebagai tuan rumah hingga potensi sanksi yang dihadapi.

Mengutip Reuters, Jerusalem Post menuliskan bahwa keputusan FIFA diambil setelah Presiden Gianni Infantino bertemu dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

"PSSI mengatakan, batal menjadi tuan rumah akan mengancam partisipasi timnas Indonesia di turnamen FIFA lainnya, dan secara ekonomi akan merugi triliunan rupiah," tulis media yang versi cetaknya didirikan pada 1 Desember 1932 itu.

Baca juga: Standar Ganda Barat: Totalitas Bela Ukraina, tapi Diam atas Perlakuan Israel ke Palestina

Adapun media Israel ternama lainnya yaitu Haaretz tidak memberitakan Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20 ketika Kompas.com menelusurinya pada Kamis (30/3/2023) siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com