Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/04/2023, 21:36 WIB

Penulis: Leo Galuh & Arti Ekawati/DW Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dibatalkan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 karena ada pihak yang menolak kedatangan tim Israel. Sentimen negatif terhadap Israel masih tinggi. Mungkinkah hubungan diplomatik Indonesia-Israel terjalin?

Bunda Dewi (45) meluangkan waktunya untuk menghadiri diskusi publik oleh Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia (PN-SSI).

Bunda Dewi menempuh puluhan kilometer dari rumahnya di Kabupaten Bandung Barat, ke sebuah kafe di bilangan Dago untuk menyuarakan aspirasi mengenai penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia.

Baca juga: Piala Dunia U-20 di Indonesia, Antara Ukir Prestasi dan Ancaman Sanksi

Perempuan yang sudah empat tahun terakhir bergabung di kelompok suporter Bobotoh Persib Jawara Salawasna (BPJS) ini tampak tekun mengikuti jalannya diskusi yang bertajuk Urgensi Penyelenggaran Piala Dunia U20.

Meski mengaku tidak setuju dengan pendudukan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina, ia mengatakan masih banyak cara yang bisa dilakukan secara elegan untuk mengungkapkan perlawanan terhadap Israel.

“Orang yang mempermasalahkan Piala Dunia U20 itu adalah orang-orang yang tidak menyukai sepak bola,” tegasnya saat diberikan kesempatan berbicara di forum sore itu.

Sementara Heru Joko, pendiri Viking Persib Club, menunjukkan harapan tinggi Piala Dunia U20 bisa dilaksanakan di Indonesia.

"Kapan lagi kita bisa melihat timnas Indonesia melawan tim-tim negara besar seperti Inggris, Jepang," papar Heru di hadapan peserta diskusi.

Hubungan diplomatik Indonesia-Israel, mungkinkah?

Penentangan untuk menyambut kedatangan tim Israel di Indonesia yang terjadi belakangan ini muncul akibat sentimen negatif terhadap negara tersebut. Kebanyakan orang mengutip rasa solidaritas mereka terhadap rakyat Palestina sebagai alasan penolakan terhadap Israel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com