LOS ANGELES, KOMPAS.com - Twitter pada hari Jumat (31/3/2023) membagi secara publik bagian dari kode komputer yang memutuskan bagaimana situs media sosial merekomendasikan konten.
Hal ini memungkinkan pengguna dan pemrogram mengintip cara kerjanya dan kemampuan untuk menyarankan modifikasi pada algoritma.
Perusahaan mengatakan dalam sebuah posting blog bahwa mereka mengunggah kode di dua repositori di platform code-sharing Github.
Baca juga: Ribuan Akun Palsu Pro-Trump Bermunculan di Twitter, Punya Ciri Khusus
Dilansir dari Reuters, mereka juga menyertakan kode sumber untuk banyak bagian Twitter, termasuk algoritma rekomendasi yang mengontrol tweet yang dilihat pengguna di timeline mereka.
Langkah ini dilakukan atas perintah pemilik miliardernya Elon Musk.
Dia mengatakan transparansi kode akan mengarah pada kepercayaan yang lebih tinggi di antara pengguna dan peningkatan cepat pada produk.
Ini juga berfungsi untuk mengatasi kekhawatiran umum dari pengguna dan anggota parlemen, yang semakin meneliti platform media sosial tentang bagaimana algoritme memilih konten yang dilihat pengguna.
Musk mencuit pada hari Jumat bahwa pihak ketiga harus dapat menganalisis kode sumber terbuka.
"Mereka juga bisa menentukan, dengan akurasi yang masuk akal, apa yang mungkin akan ditampilkan kepada pengguna," ujarnya.
"Tidak diragukan lagi, banyak masalah memalukan akan ditemukan, tetapi kami akan memperbaikinya dengan cepat!" tambahnya.
Baca juga: Twitter Down di Turkiye Setelah Warga Protes Lambatnya Bantuan Gempa
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.