Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Beda Klaim dengan Wagner, Sebut Tak Ada Kemajuan di Bakhmut

Kompas.com - 04/04/2023, 16:22 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Rusia pada Senin (3/4/2023) melaporkan tidak ada kemajuan di Kota Bakhmut, Ukraina timur, berbeda dengan klaim tentara bayaran Grup Wagner yang merebut gedung pemerintahan.

Kantor berita AFP melaporkan, perang di kota industri Bakhmut adalah pertempuran terlama dari kampanye militer Rusia di Ukraina.

Ketua Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, di kanal Telegram pada Senin menuliskan, "Secara hukum, Bakhmut telah direbut. Musuh terkonsentrasi di wilayah barat."

Baca juga: Grup Wagner Klaim Rebut Bakhmut dari Ukraina secara Hukum

Dalam video yang menyertai unggahan tersebut, Prigozhin terlihat memegang bendera Rusia yang menurutnya akan dipasang pasukannya di balai kota Bakhmut.

Namun, Kementerian Pertahanan Rusia tidak melaporkan kemajuan apa pun oleh pasukannya saat pertemuan harian tentang serangan itu.

Adapun militer Ukraina mengatakan, pasukannya memukul mundur serangan Rusia dan masih memegang Bakhmut.

Baca juga:

Prigozhin--sekutu Presiden Vladimir Putin--selama berbulan-bulan terlibat perbedaan pendapat dengan Kemenhan Rusia.

Ia mengeklaim Wagner lebih unggul di medan perang daripada tentara Rusia, dan menuduh militer negara tidak berbagi amunisi dengan pasukannya.

Baca juga: Tentara Rusia Makin Tipis, Ukraina Segera Lancarkan Serangan Balasan di Bakhmut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com