Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Terjadi, Arab Saudi Eksekusi Mati Tahanan Saat Ramadhan

Kompas.com - 04/04/2023, 15:36 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MADINAH, KOMPAS.com - Arab Saudi belum lama ini mengeksekusi mati seorang pria saat bulan Ramadhan.

Menurut Organisasi Hak Asasi Manusia Eropa (ESOHR) yang berbasis di Berlin pada Senin (3/4/2023), eksekusi hukuman mati saat Ramadhan jarang terjadi di Arab Saudi.

Kantor berita pemerintah Saudi Press Agency melaporkan, eksekusi dilakukan pada 28 Maret 2023 ketika bulan puasa memasuki hari ke-6.

Baca juga: Iran Eksekusi Alireza Akbari dengan Cara Digantung, Dituduh Jadi Mata-mata Inggris

Dikatakan bahwa pria yang dihukum mati berkebangsaan Arab Saudi. Dia dihukum karena pembunuhan, menikam korban, dan membakarnya.

Mengutip data hukuman mati dari Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, ESOHR mengatakan bahwa tidak ada hukuman mati selama Ramadhan sejak 2009 di negara kerajaan itu.

Arab Saudi adalah salah satu negara dengan jumlah hukuman mati terbanyak di dunia.

ESOHR melanjutkan, kasus saat Ramadhan ini menambah angka hukuman mati yang dilakukan tahun ini menjadi 17.

Arab Saudi mengeksekusi 147 orang pada 2022, naik lebih dari dua kali lipat daripada 2021 sebanyak 69 orang, menurut penghitungan kantor berita AFP.

Baca juga:

Tahun lalu ada kembali eksekusi untuk kejahatan narkoba, mengakhiri moratorium yang berlangsung selama hampir tiga tahun.

Lebih dari 1.000 hukuman mati telah dilakukan sejak Raja Salman berkuasa pada 2015, menurut laporan yang diterbitkan awal tahun ini oleh ESOHR dan Reprieve yang berbasis di Inggris.

Biasanya Arab Saudi melakukan hukuman mati dengan cara dipancung.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman--penguasa de facto Arab Saudi--dalam wawancara dengan majalah The Atlantic berujar bahwa negaranya tidak akan melakukan hukuman mati kecuali untuk kasus pembunuhan atau ketika seseorang mengancam nyawa banyak orang, menurut transkrip yang diterbitkan media pemerintah pada Maret 2022.

Baca juga: Arab Saudi, Palestina, dan Mesir Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh pada Kamis 23 Maret

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com