Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Diperkirakan Langsung Menuju Pengadilan, Tanpa ke Kantor Polisi

Kompas.com - 04/04/2023, 13:48 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNA

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan Presiden Donald Trump akan muncul di ruang sidang Manhattan pada hari Selasa (4/4/2022) atas tuduhan yang terkait dengan pemalsuan catatan bisnis dalam penyelidikan uang.

Trump jadi presiden pertama yang didakwa dengan kejahatan.

Dirinya sendiri telah berulang kali membantah kesalahan apa pun dan menyerang penyelidikan.

Baca juga: Trump Tiba di New York, Polisi Siaga Tinggi, Wali Kota Peringatkan Perusuh

Dia menyebut dakwaan itu sebagai penganiayaan politik dan memperkirakan hal itu akan merusak Demokrat pada tahun 2024.

Seperti dilansir dari CNA, pengacara Trump telah mengatakan kliennya tidak melakukan kejahatan apa pun.

"Kami akan dengan penuh semangat melawan penuntutan politik ini di pengadilan," ujarnya.

Lantas, apa yang akan terjadi selanjutnya?

Trump terbang ke New York dari perkebunan Mar-a-Lago-nya pada hari Senin (3/4/2023) dan diperkirakan akan meninggalkan Trump Tower pada hari Selasa.

Dia kemudian akan melakukan perjalanan hampir empat mil ke gedung pengadilan kriminal Manhattan, di mana dia dijadwalkan untuk menghadapi hakim atas dakwaannya pada pukul 2.15 siang.

Dipastikan tidak akan ada perp walk, yang terjadi ketika seorang tersangka kriminal diborgol dari kantor polisi dan kemudian dibawa ke gedung pengadilan.

Baca juga: Deretan Kasus Kriminal yang Sedang Dihadapi Donald Trump

Tetapi Trump tidak akan pergi ke kantor polisi. Dia mengatur penyerahan diri dengan kantor kejaksaan dan akan langsung menuju ke pengadilan, melewatkan kantor polisi sepenuhnya.

Sangat tidak mungkin ada orang yang akan melihat sekilas dia pergi ke pengadilan, kecuali dia ingin dilihat.

Baca juga: Trump Akan Menyerahkan Diri Hari Ini, Terbang dari Florida ke New York

Itu karena ada pintu masuk bawah tanah, pintu samping dan terowongan di dalam dan sekitar gedung pengadilan Manhattan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com