Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Didakwa Lakukan Kasus Kriminal, Ini Kemungkinan Selanjutnya

Kompas.com - 01/04/2023, 08:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

NEW YORK CITY, KOMPAS.com – Mantan Presiden AS Donald Trump didakwa kasus kriminal oleh dewan juri Manhattan, New York City, AS, dan dijadwalkan untuk menghadapi persidangan pada Selasa (4/3/2023) pekan depan.

Trump didakwa menyuap bintang porno Stormy Daniels agar tutup mulut dan tidak membocorkan perselingkuhannya selama masa kampanye pilpres AS 2016.

Baca juga: Siapa Stormy Daniels? Ini Ceritanya tentang Apa yang Terjadi dengan Trump

Dakwaan tersebut membuat Trump menjadi mantan Presiden AS pertama yang menghadapi kasus kriminal, sebagaimana dilansir AP.

Trump angkat suara. Pada Kamis (30/3/2023), dia menyebut dakwaan tersebut sebagai penganiayaan politik terhadap orang yang tidak bersalah.

Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan Alvin Bragg mengatakan telah menghubungi pengacara Trump untuk mengoordinasikan penyerahan diri dan dakwaan.

Baca juga: Resmi Didakwa, Donald Trump akan Dipenjara?

Apa yang terjadi selanjutnya?

Setiap terdakwa, entah itu miskin atau berkuasa, akan diambil sidik jarinya dan diambil fotonya.

Penyelidik akan mengajukan berbagai pertanyaan dasar seperti nama dan tanggal lahir. Saat proses tersebut, para terdakwa biasanya juga ditahan setidaknya selama beberapa jam.

Beberapa tindakan yang diterima setiap terdakwa mungkin berbeda, seperti berapa lama waktu ditahan, apakah tangan mereka akan diborgol, dan lain-lain.

Penyebab perbedaan tindakan tersebut karena beberapa faktor seperti beratnya kasus dan apakah terdakwa menyerahkan diri.

Baca juga: Didakwa Suap Bintang Porno, Trump Angkat Suara

Akan tetapi, sejauh ini tidak ada pedoman tindakan terhadap mantan presiden dengan perlindungan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) AS.

Di “Negeri Paman Sam”, Paspampres AS tetap ditugaskan untuk melindungi mantan presiden sampai sang mantan presiden mengatakan bahwa mereka tidak membutuhkan perlindungan lagi.

Sejauh ini, Trump masih belum meminta pemberhentian pengawalan dari Paspampres AS. Sehingga, dia masih terus dikawal dan personel Paspampres AS terus berada di sampingnya.

Baca juga: Apakah Arti Dakwaan terhadap Trump? Apa yang Terjadi Setelahnya?

Penyerahan diri

Mantan Presiden Donald Trump melambai saat meninggalkan Trump Tower, Rabu, 10 Agustus 2022, di New York, dalam perjalanan ke kantor jaksa agung New York untuk deposisi dalam penyelidikan sipil. AP PHOTO/JULIA NIKHINSON Mantan Presiden Donald Trump melambai saat meninggalkan Trump Tower, Rabu, 10 Agustus 2022, di New York, dalam perjalanan ke kantor jaksa agung New York untuk deposisi dalam penyelidikan sipil.

Jika terdakwa diberitahu tentang dakwaan atau pemberitahuan penangkapan terhadapnya, mereka seringkali memilih untuk menyerahkan diri.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com