Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/03/2023, 19:31 WIB

KYIV, KOMPAS.com – Jumlah pasukan Rusia yang terus berkurang untuk memperebutkan Bakhmut membuat Ukraina berpotensi melancarkan serangan balasan di sana dalam waktu dekat.

Hal tersebut diungkapkan komandan Angkatan Darat Ukraina Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi melalui aplikasi perpesana Telegram pada Kamis (23/3/2023).

“(Rusia) kehilangan kekuatan yang signifikan (di Bakhmut) dan kehabisan energi,” kata Syrskyi, sebagaimana dilansir CNN.

Baca juga: Upaya Pasukan Rusia Rebut Bakhmut Telah Kehilangan Momentum

Dia menambahkan, Ukraina bisa melakukan serangan balasan dan mencontohkan tiga wilayah di mana pasukan Rusia berhasil dipukul mundur.

“Segera, kami akan memanfaatkan kesempatan ini, seperti yang kami lakukan di masa lalu di dekat Kyin Kharkiv, Balakliya, dan Kupyansk,” ujar Syrskyi.

CNN melaporkan, sebagian besar pasukan Rusia di Bakhmut adalah tentara bayaran dari Grup Wagner.

Syrskyi mengatakan, pasukan Rusia terus mencoba untuk merebut Bakhmut berapa pun biayanya, meski sudah kehilangan banyak pasukan dan senjata lainnya.

Baca juga: Grup Wagner Klaim Kuasai 70 Persen Kota Bakhmut di Ukraina

Syrskyi kerap mengunjungi tentara Ukraina di dekat garis depan di dalam dan sekitar Bakhmut.

Dalam unggahannya di Telegram, dia juga memberikan penghormatan kepada tentara Ukraina yang mempertahankan Kota Bakhmut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Di bawah tembakan terus-menerus dari artileri dan pesawat musuh, tentara kami di garis depan menunjukkan ketangguhan, keperkasaan, dan keberanian layaknya manusia super,” ujar Syrskyi.

“Secara khusus, unit Brigade ke-93, ke-10, ke-57, dan ke-5 yang sekarang membela tanah air kita di timur negara,” sambungnya.

Baca juga: Pasukan Rusia Masih Kesulitan Kuasai Bakhmut Sepenuhnya, Tentara Ukraina Ogah Mundur

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+