Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi dan Lagi, Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik

Kompas.com - 27/03/2023, 08:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

PYONGYANG, KOMPAS.comKorea Utara menembakkan dua rudal balistiknya dan mendarat di laut lepas pantai timurnya pada Senin (27/3/2023) pagi.

Laporan tersebut disampaikan militer Korea Selatan, sebagaimana dilansir Reuters.

Militer Korea Selatan mengatakan, kedua rudal Korea Utara ditembakkan dari Provinsi Hwanghae pada pukul 7.47 pagi waktu setempat.

Baca juga: Korea Utara Uji Senjata yang Bisa Picu Tsunami Radioaktif Raksasa

Selain itu, Penjaga Pantai Jepang juga melaporkan adanya dua proyektil yang diyakini sebagai rudal yang ditembakkan Korea Utara.

Penjaga Pantai Jepang menuturkan, dua proyektil tersebut jatuh di perairan yang kemungkinan besar di luar zona ekonomi eksklusif Jepang.

NHK melaporkan, kedua rudal Korea Utara tersebut terbang ke ketinggian 50 kilometer (km) dan menempuh jarak 350 km.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida memerintahkan para pejabatnya untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi atas peluncuran rudal Korea Utara dan memastikan keamanan pesawat dan kapal-kapalnya.

Baca juga: Makin Panas, Kim Jong Un Perintahkan Korea Utara Siap Luncurkan Serangan Nuklir Kapan Pun

Peluncuran kedua rudal itu adalah yang terbaru dari serangkaian uji senjata dari Korea Utara.

Sebelumnya, Korea Utara juga menembakkan beberapa rudal jelajah pada Rabu (22/3/2023) yang menurut Pyongyang ditujukan untuk latihan serangan nuklir taktis.

Pada Jumat (24/3/2023), Korea Utara mengatakan telah menguji drone serangan bawah air berkemampuan nuklir terbaru.

Berbagai uji coba senjata itu dilakukan saat Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyerukan agar latihan militer bersama Korea Selatan dan AS harus dihentikan.

Baca juga: Korea Utara Bahas Langkah Kesiapan Perang Jelang Latihan Militer AS-Korsel

Korea Selatan dan AS menyelesaikan latihan musim semi reguler yang disebut Freedom Shield 23 pekan lalu.

Akan tetapi, latihan lapangan lainnya masih berlanjut, termasuk latihan pendaratan amfibi yang melibatkan kapal serbu amfibi AS.

Pyongyang telah lama marah pada latihan kedua negara tersebut dan mengatakan bahwa latihan militer itu merupakan persiapan untuk menginvasi Korea Utara.

Sedangkan Korea Selatan dan AS mengatakan bahwa latihan gabungan keduanya bersifat defensif.

Baca juga: AS: Korea Utara Mungkin Akan Uji Coba Nuklir Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com