Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/03/2023, 10:06 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Laporan intel Amerika Serikat (AS) pada Rabu (8/3/2023) mengatakan, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kemungkinan akan melakukan uji coba nuklir lagi.

Uji coba nuklir Korea Utara ini dalam rangka membangun persenjataan nuklir yang Kim Jong Un pandang sebagai penjamin utama pemerintahannya.

Kim Jong Un juga kemungkinan akan terus menembakkan rudal berkemampuan nuklir dalam upaya menormalkan pengujian rudal Pyongyang, kata laporan Penilaian Ancaman Tahunan 2023, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Korea Utara Nyatakan Perang jika Uji Coba Rudal Ditembak Jatuh

Korea Utara telah melakukan enam uji coba nuklir sejak 2006 dan intensitasnya terus meningkat. Uji coba nuklir terakhirnya dilakukan pada 2017.

"Korea Utara mungkin sedang bersiap menguji perangkat nuklir untuk melanjutkan tujuan modernisasi militernya," kata laporan Kantor Direktur Intelijen Nasional AS.

"Kim hampir pasti memandang senjata nuklir dan ICBM sebagai penjamin utama pemerintahan otokratisnya dan tidak berniat meninggalkan program-program itu, ia percaya bahwa seiring waktu akan diterima secara internasional sebagai kekuatan nuklir," urai laporan itu.

Baca juga:

Laporan tersebut juga mengeklaim, Korea Utara mendanai program nuklirnya dari hasil kegiatan kriminal, termasuk pencurian mata uang kripto.

"Dalam satu pencurian pada 2022, Pyongyang mencatatkan rekor pencurian 625 juta dollar AS (Rp 9,65 triliun) dari perusahaan teknologi blockchain yang berbasis di Singapura," menurut laporan tadi.

Dalam beberapa tahun terakhir, Korut menguji coba rudal antarbenua dan balistik dengan kecepatan yang semakin tinggi. Tahun lalu saja negara itu menembakkan lebih dari 60 rudal.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam enam bulan terakhir, Korea Utara mengatur waktu peluncuran misilnya bertepatan dengan latihan militer gabungan AS-Korea Selatan.

"Pyongyang mungkin menginginkan aliansi untuk mengurangi kecepatan dan skala latihan dengan tujuan akhir merusak kekuatan (hubungan pertahanan AS-Korea Selatan)," kata laporan Penilaian Ancaman Tahunan 2023.

Baca juga: Sejarah Nuklir Korea Utara: Rudal Balistik, Hipersonik, hingga 16 Kali Bom Hiroshima

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Joe Biden Sebut Swedia Segera Gabung NATO

Joe Biden Sebut Swedia Segera Gabung NATO

Global
Rangkuman Hari ke-463 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Irak Bertempur Lawan Wagner, Jalan Chernihiv Diledakkan Rusia

Rangkuman Hari ke-463 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Irak Bertempur Lawan Wagner, Jalan Chernihiv Diledakkan Rusia

Global
 [POPULER GLOBAL] Wilayah Rusia Bisa Saja Melepaskan Diri | Penyelamatan Pendaki di Everest

[POPULER GLOBAL] Wilayah Rusia Bisa Saja Melepaskan Diri | Penyelamatan Pendaki di Everest

Global
Beruang Masuki Garasi Toko Roti AS, Curi dan Lahap 60 Kue Mangkok

Beruang Masuki Garasi Toko Roti AS, Curi dan Lahap 60 Kue Mangkok

Global
NASA Akhirnya Gelar Pertemuan Publik Perdana Terkait UFO

NASA Akhirnya Gelar Pertemuan Publik Perdana Terkait UFO

Global
China dan Singapura Setujui Hotline Pertahanan Tingkat Tinggi

China dan Singapura Setujui Hotline Pertahanan Tingkat Tinggi

Global
Indonesia Peringkat 2 di Daftar Negara dengan Tingkat Kepercayaan Tertinggi

Indonesia Peringkat 2 di Daftar Negara dengan Tingkat Kepercayaan Tertinggi

Global
Apa Itu Ekspor Pasir Laut Indonesia dan Negara Mana yang Diuntungkan?

Apa Itu Ekspor Pasir Laut Indonesia dan Negara Mana yang Diuntungkan?

Global
Kisah Penyelamatan Pendaki Malaysia yang Menggigil di Zona Kematian Everest

Kisah Penyelamatan Pendaki Malaysia yang Menggigil di Zona Kematian Everest

Global
China Mengebor Lubang Sedalam 10.000 Meter di Kerak Bumi

China Mengebor Lubang Sedalam 10.000 Meter di Kerak Bumi

Global
Saat Rusia Sibuk Rebut Ukraina, Wilayahnya Sendiri Bisa Saja Melepaskan Diri...

Saat Rusia Sibuk Rebut Ukraina, Wilayahnya Sendiri Bisa Saja Melepaskan Diri...

Global
China Anggap AI Ancaman, Keamanan Nasional Ditingkatkan

China Anggap AI Ancaman, Keamanan Nasional Ditingkatkan

Global
Rangkuman Hari Ke-462 Serangan Rusia ke Ukraina: Malam Mencekam di Kyiv | Peringatan Bantuan AS

Rangkuman Hari Ke-462 Serangan Rusia ke Ukraina: Malam Mencekam di Kyiv | Peringatan Bantuan AS

Global
AS Beri Ukraina Senjata Baru Rp 4,49 Triliun, tapi Minta Jangan untuk Serang Wilayah Rusia

AS Beri Ukraina Senjata Baru Rp 4,49 Triliun, tapi Minta Jangan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Satelit Mata-mata Korea Utara Jatuh ke Laut, Korsel Ambil Puingnya

Satelit Mata-mata Korea Utara Jatuh ke Laut, Korsel Ambil Puingnya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+