Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Astronot Muslim Menjalani Ramadhan di Ruang Angkasa?

Kompas.com - 26/03/2023, 09:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com – Para muslim di seluruh dunia menyambut Ramadhan 2023 dengan sukacita. Ibadah puasa selama sebulan menjadi kewajiban sekaligus momen sakral yang sangat sayang untuk dilewatkan.

Durasi puasa dimulai ketika terbit fajar dan tenggelamnya matahari. Karena kemiringan bumi dan posisi matahari, waktu dan durasi puasa setiap wilayah di bumi ini berbeda-beda.

Contohnya di Indonesia, durasi puasanya sekitar 13 jam. Bila kita bergeser ke Greendland, muslim di sana berpuasa selama 18 jam.

Baca juga: Selama Ramadhan, Arab Saudi Pangkas Jeda Azan-Ikamah Jadi 10 Menit untuk Subuh dan Isya

Bila puasa di bumi saja durasinya berbeda-beda, lantas bagaimana dengan muslim yang ada di ruang angkasa?

Di stasiun ruang angkasa internasional (ISS), sekitar 430 kilometer (km) dari bumi, para astronot dan kosmonot melihat 16 matahari terbit dan terbenam dalam sehari. Stasiun ini mengorbit bumi.

Di sana, ada astronot muslim bernama Sultan Al-Neyadi dari Uni Emirat Arab (UEA). Dia tiba di ISS pada 3 Maret lalu.

Saat ini, Al-Neyadi memiliki misi di ISS selama enam bulan sejak tiba di sana. Dan misinya kali ini kebetulan bersinggungan dengan Ramadhan yang tahun ini dimulai pada 23 Maret.

Baca juga: Sambut Ramadhan, Raja Salman Salurkan 44 Ton Paket Bantuan Pangan, Jakarta Kebagian

Dilansir dari CNN, Rabu (22/3/2023), Al-Neyadi sempat memaparkan bagaimana dia akan melwati Ramadhan sebagai astronot muslim yang menjalani misi di ruang angkasa.

“Enam bulan adalah durasi yang lama untuk sebuah misi, yang merupakan tanggung jawab besar,” kata Al-Neyadi kepada wartawan saat konferensi pers pada Januari lalu.

Sebagai seorang astronot, Al-Neyadi mengkategorikan dirinya sebagai musafir. Sehingga tidak wajib baginya untuk berpuasa saat Ramadhan ini. Dia bisa menggantinya lain waktu.

“Puasa tidak wajib jika Anda merasa tidak enak badan. Jadi dalam hal itu — apa pun yang dapat membahayakan misi atau mungkin membahayakan anggota kru — kami benar-benar diizinkan untuk makan makanan yang cukup untuk mencegah peningkatan kekurangan makanan atau nutrisi atau hidrasi, ”kata Al-Neyadi.

Baca juga: Link Live Streaming Shalat Tarawih Masjidil Haram Makkah untuk Ramadhan 1444 H/2023

Dalam konferensi pers di Dubai pada Februari lalu, jika pun dia berpuasa, dia bisa mengikuti durasi Greenwich Mean Time (GMT) atau Coordinated Universal Time (UTC) yang digunakan sebagai zona waktu resmi di ISS.

“Jika kami memiliki kesempatan, pasti Ramadhan adalah kesempatan yang baik untuk berpuasa, dan itu sebenarnya menyehatkan,” ucap Al-Neyadi kepada wartawan dalam konferensi pers pada Januari.

“Kami akan menunggu dan melihat bagaimana nantinya,” sambungnya.

SebelumAl-Neyadi, ada beberapa astronot muslim pendahulu lainnya yang juga sudah melakukan perjalanan ke luar angkasa.

Baca juga: Ramadhan 2023, Muslim di Yerusalem Laksanakan Shalat Tarawih Pertama

Pada 2007, astronot Malaysia Syekh Muszaphar Shukor juga menjadi astronot muslim yang melawati Ramadhan di ISS.

Kala itu, Dewan Fatwa Nasional Islam Malaysia mengeluarkan pedoman khusus untuk memandunya dan astronot muslim lainnya di masa depan.

Dalam pedoman tersebut, Sukhor bisa menunda puasanya sampai kembali ke Bumi. Atau jika mau berpuasa di ruang angkasa, astronot muslim itu bisa mengikuti zona waktu tempatnya diluncurkan.

Baca juga: Arab Saudi, Palestina, dan Mesir Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh pada Kamis 23 Maret

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com