Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/03/2023, 11:31 WIB

MEXICO CITY, KOMPAS.comKartel narkoba Meksiko menyampaikan permintaan maaf pada Kamis (9/3/2023) setelah melakukan penculikan terhadap sejumlah warga AS pekan lalu di Matamoros.

Permintaan maaf tersebut disampaikan kartel melalui surat dan menyerahkan lima anggotanya ke pihak berwenang setempat. Diyakini, permintaan maaf itu berasal dari Kartel Teluk dan asli.

Dalam foto yang beredar, lima pria tampak menelungkup di tanah dengan kendaraan double cabin di belakang mereka.

Baca juga: Tentara Meksiko Perang dengan Kartel Usai Tangkap Ovidio Guzman, Anak El Chapo

Penculikan tersebut melibatkan empat warga AS di mana dua di antaranya tewas dan dua lainnya selamat. Selain itu, seorang wanita Meksiko juga menjadi korban tewas, sebagaimana dilansir CNN.

“(Kartel Teluk) meminta maaf kepada warga Matamoros, keluarga Areli, dan keluarga orang Amerika yang terkena imbasnya,” bunyi surat tersebut.

Untuk diketahui, Areli adalah wanita Meksiko yang tewas dalam indisen tersebut.

Dua jenazah warga AS yang tewas telah diantarkan ke ke otoritas diplomatik AS di Meksiko pada Kamis.

Baca juga: Profil Ovidio Guzman: Anak Bos Kartel Sinaloa El Chapo, Dijuluki El Raton Sejak Sekolah

“Kartel Teluk, Grup Scorpion, mengutuk keras peristiwa Jumat lalu,” lanjut surat itu, mengacu pada Grup Scorpion yang merupakan salah satu divisi dari kartel itu.

“Untuk alasan ini, kami memutuskan untuk menyerahkan mereka yang terlibat langsung dan bertanggung jawab atas tindakan tersebut, yang bertindak atas niat dan ketidakdisiplinan mereka sendiri serta bertentangan dengan aturan di mana (Kartel Teluk) selalu beroperasi,” sambung surat itu.

Dilansir dari CNN, kartel-kartel narkoba di Meksiko, terutama di wilayah timur laut, sudah biasa mengirim surat kepada kepada pihak berwenang atau kelompok saingan setelah insiden tingkat tinggi.

Baca juga: Pakai Kokain di Atas Kuburan Pablo Escobar Sampai Buat Marah Kartel Kolombia, Pria Ini Kini Dipenjara 50 Tahun

Pejabat yang mengonfirmasi keaslian surat tersebut mengatakan bahwa penegak hukum Meksiko dan AS yang menyelidiki penculikan tersebut sangat meragukan ketulusan permintaan maaf kartel narkoba itu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka menduga, permintaan maaf itu dikeluarkan setelah penculikan tersebut membuat kartel narkoba mendapat sorotan yang sangat tinggi.

Perkembangan itu terjadi setelah seorang pemimpin lokal Kartel Teluk, ditangkap oleh otoritas Meksiko di Reynosa, menurut seorang pejabat AS yang diberi informasi tentang penangkapan tersebut.

Baca juga: Saudara Bos Kartel Besar Ditangkap, Meksiko Persiapkan Serangan Balas Dendam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Indonesia dan Malaysia Akan Bahas UU Deforestasi dengan Uni Eropa, Ini Targetnya

Indonesia dan Malaysia Akan Bahas UU Deforestasi dengan Uni Eropa, Ini Targetnya

Global
Ukraina Terkini: Kyiv Disasar 54 Drone!

Ukraina Terkini: Kyiv Disasar 54 Drone!

Global
Biden dan Ketua DPR AS Akhirnya Capai Kesepakatan soal Plafon Utang

Biden dan Ketua DPR AS Akhirnya Capai Kesepakatan soal Plafon Utang

Global
Pilpres Turkiye Putaran Kedua Digelar Hari Ini, Erdogan Diperkirakan Menang

Pilpres Turkiye Putaran Kedua Digelar Hari Ini, Erdogan Diperkirakan Menang

Global
Pria Inggris Dipenjara Seumur Hidup karena Gabung ISIS

Pria Inggris Dipenjara Seumur Hidup karena Gabung ISIS

Global
Rangkuman Hari Ke-458 Serangan Rusia ke Ukraina: Permintaan Rudal Taurus | Tuduhan Iran

Rangkuman Hari Ke-458 Serangan Rusia ke Ukraina: Permintaan Rudal Taurus | Tuduhan Iran

Global
Ukraina Minta Jerman Sediakan Rudal Taurus dengan Jangkauan 500 Km

Ukraina Minta Jerman Sediakan Rudal Taurus dengan Jangkauan 500 Km

Global
Perbatasan Rusia Diserang Lagi, Drone Tembaki Sejumlah Wilayah

Perbatasan Rusia Diserang Lagi, Drone Tembaki Sejumlah Wilayah

Global
Iran Tuduh Ukraina Manfaatkan Teheran untuk Dapat Dukungan Barat

Iran Tuduh Ukraina Manfaatkan Teheran untuk Dapat Dukungan Barat

Global
[UNIK GLOBAL] 'Resign' untuk Keliling Dunia | Foto Ledakan Pentagon Buatan AI

[UNIK GLOBAL] "Resign" untuk Keliling Dunia | Foto Ledakan Pentagon Buatan AI

Global
Menang Jackpot Besar, Pria AS Diperkarakan Dituduh Curi Lotre Orang Lain

Menang Jackpot Besar, Pria AS Diperkarakan Dituduh Curi Lotre Orang Lain

Global
Wanita Ini Jual Apartemen demi Berlayar Keliling Dunia, Ternyata Tak jadi Berangkat...

Wanita Ini Jual Apartemen demi Berlayar Keliling Dunia, Ternyata Tak jadi Berangkat...

Global
FBI Rilis File Rencana Pembunuhan Ratu Elizabeth II oleh Simpatisan Irlandia

FBI Rilis File Rencana Pembunuhan Ratu Elizabeth II oleh Simpatisan Irlandia

Global
Otoritas Inggris Larang Pria Ini Pelihara Hewan Seumur Hidup, Ini Alasannya

Otoritas Inggris Larang Pria Ini Pelihara Hewan Seumur Hidup, Ini Alasannya

Global
Terungkap Alasan Pria Buka Pintu Darurat Asiana Airlines saat Penerbangan

Terungkap Alasan Pria Buka Pintu Darurat Asiana Airlines saat Penerbangan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+