Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2023, 15:14 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com – Singapura mengakhiri aturan wajib bermasker di kendaraan umum mulai Senin (13/2/2023).

Pencabutan aturan bermasker ini seiring dengan berakhirnya status siaga Covid-19 Singapura.

Setelah tiga tahun hidup dalam status siaga hingga darurat pandemi, Pemerintah "Negeri Singa” menyatakan situasi Singapura telah kembali normal seperti sediakala sebelum pandemi berkecamuk, ditandai dengan kembali hijaunya warna indikator respons pandemi.

Baca juga: Singapura Wajibkan Pemberian Libur bagi Pekerja Domestik, PRT Asal Indonesia Senang

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menyampaikan, penyebaran pandemi sangat stabil dan Covid-19 saat ini telah dikategorikan sebagai penyakit ringan yang tidak berbahaya.

Status Singapura sempat berubah dari warna hijau menjadi kuning pada 21 Januari 2020, dua hari setelah ditemukannya kasus pertama Covid-19.

Hanya berselang dua minggu kemudian pada 7 Februari 2020, status siaga Covid-19 dinaikkan ke level berikutnya menjadi oranye menyusul mulai berkecamuknya klaster-klaster Covid-19.

Warna oranye ini bertahan hingga dua tahun sampai Singapura menerapkan new normal hidup berdampingan dengan Covid-19 yang endemik. Warna oranye kembali menjadi kuning pada 26 April 2022.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adapun warna tertinggi adalah merah yang berarti situasi pandemi sangat darurat. Warna ini belum pernah diterapkan sepanjang sejarah Singapura.

Riwayat pemakaian masker di Singapura selama pandemi Covid-19

Warga yang tidak bermasker sedang melintas di distrik Downtown, Central Business District (CBD), Singapura, Senin siang (13/2/2023). Singapura mulai hari itu mencabut kewajiban bermasker di transportasi umum yang menjadikan kehidupan sehari-hari di Singapura kembali normal seperti sebelum pandemi Covid-19.KOMPAS.com/ERICSSEN Warga yang tidak bermasker sedang melintas di distrik Downtown, Central Business District (CBD), Singapura, Senin siang (13/2/2023). Singapura mulai hari itu mencabut kewajiban bermasker di transportasi umum yang menjadikan kehidupan sehari-hari di Singapura kembali normal seperti sebelum pandemi Covid-19.
Kewajiban bermasker diterapkan di Singapura sejak 14 April 2020 tanpa terkecuali. Tidak sedikit pelanggar aturan bermasker yang telah dijebloskan ke penjara.

Aturan bermasker baru dilonggarkan secara bertahap sejak Covid-19 menjadi endemik pada awal 2022.

Halaman:
Baca tentang
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Di Singapura, Prabowo Ajukan Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina

Di Singapura, Prabowo Ajukan Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina

Global
Gadis Remaja di AS Ditembak Tetangga Saat Main Petak Umpet

Gadis Remaja di AS Ditembak Tetangga Saat Main Petak Umpet

Global
UNODC: Perdagangan Metamfetamin dari Segitiga Emas Asia Tak Melambat, di Mana Itu?

UNODC: Perdagangan Metamfetamin dari Segitiga Emas Asia Tak Melambat, di Mana Itu?

Global
Di IISS Shangri-La Dialogue, Menhan Prabowo Usul Referendum PBB untuk Perdamaian Ukraina

Di IISS Shangri-La Dialogue, Menhan Prabowo Usul Referendum PBB untuk Perdamaian Ukraina

Global
Rangkuman Hari Ke-464 Serangan Rusia ke Ukraina: Penduduk Belgorod Rusia Mengungsi, China Lihat Masih Ada Banyak Rintangan

Rangkuman Hari Ke-464 Serangan Rusia ke Ukraina: Penduduk Belgorod Rusia Mengungsi, China Lihat Masih Ada Banyak Rintangan

Global
Kronologi Kecelakaan Kereta di Odisha India, Korban Tewas Naik Lagi Jadi 288 Orang

Kronologi Kecelakaan Kereta di Odisha India, Korban Tewas Naik Lagi Jadi 288 Orang

Global
AS Dituding Retas Ribuan iPhone di Rusia

AS Dituding Retas Ribuan iPhone di Rusia

Global
Layanan Sewa Mobil Tanpa Sopir Mulai Tersedia di Inggris, Ini Cara Kerjanya

Layanan Sewa Mobil Tanpa Sopir Mulai Tersedia di Inggris, Ini Cara Kerjanya

Global
Mahathir Nyatakan Siap Berdamai dengan Muhyiddin untuk Selamatkan Suku Melayu Malaysia

Mahathir Nyatakan Siap Berdamai dengan Muhyiddin untuk Selamatkan Suku Melayu Malaysia

Global
UPDATE Kecelakaan Kereta di India, Korban Tewas Jadi 207 Orang, Warga Ramai-ramai Ingin Sumbang Darah

UPDATE Kecelakaan Kereta di India, Korban Tewas Jadi 207 Orang, Warga Ramai-ramai Ingin Sumbang Darah

Global
[POPULER GLOBAL] Jakarta Terancam Tenggelam | Media Singapura: Megawati-Jokowi Renggang

[POPULER GLOBAL] Jakarta Terancam Tenggelam | Media Singapura: Megawati-Jokowi Renggang

Global
Kecelakaan 3 Kereta di Odisha India, 120 Orang Tewas, 850 Lainnya Terluka

Kecelakaan 3 Kereta di Odisha India, 120 Orang Tewas, 850 Lainnya Terluka

Global
Senat AS Loloskan Legislasi Plafon Utang, Amerika Terhindar dari Bencana Gagal Bayar

Senat AS Loloskan Legislasi Plafon Utang, Amerika Terhindar dari Bencana Gagal Bayar

Global
Malaysia Yakin Jumlah Orang Indonesia yang Datang untuk Wisata Medis Terus Naik

Malaysia Yakin Jumlah Orang Indonesia yang Datang untuk Wisata Medis Terus Naik

Global
Simulasi untuk Perang, Drone AI Ini Malah 'Bunuh' Operatornya Sendiri

Simulasi untuk Perang, Drone AI Ini Malah "Bunuh" Operatornya Sendiri

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+