Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Status Siaga Covid-19 Berakhir, Singapura Cabut Kewajiban Masker di Transportasi Umum

Pencabutan aturan bermasker ini seiring dengan berakhirnya status siaga Covid-19 Singapura.

Setelah tiga tahun hidup dalam status siaga hingga darurat pandemi, Pemerintah "Negeri Singa” menyatakan situasi Singapura telah kembali normal seperti sediakala sebelum pandemi berkecamuk, ditandai dengan kembali hijaunya warna indikator respons pandemi.

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menyampaikan, penyebaran pandemi sangat stabil dan Covid-19 saat ini telah dikategorikan sebagai penyakit ringan yang tidak berbahaya.

Status Singapura sempat berubah dari warna hijau menjadi kuning pada 21 Januari 2020, dua hari setelah ditemukannya kasus pertama Covid-19.

Hanya berselang dua minggu kemudian pada 7 Februari 2020, status siaga Covid-19 dinaikkan ke level berikutnya menjadi oranye menyusul mulai berkecamuknya klaster-klaster Covid-19.

Warna oranye ini bertahan hingga dua tahun sampai Singapura menerapkan new normal hidup berdampingan dengan Covid-19 yang endemik. Warna oranye kembali menjadi kuning pada 26 April 2022.

Adapun warna tertinggi adalah merah yang berarti situasi pandemi sangat darurat. Warna ini belum pernah diterapkan sepanjang sejarah Singapura.

Aturan bermasker baru dilonggarkan secara bertahap sejak Covid-19 menjadi endemik pada awal 2022.

Kewajiban pemakaian masker di luar ruangan atau outdoor dicabut mulai 29 Maret 2022, tetapi masih harus dipakai di tempat-tempat indoor atau tertutup.

Berselang lima bulan kemudian pada 29 Agustus 2022, masker tidak lagi wajib di Singapura kecuali di kendaraan umum dan fasilitas umum kesehatan seperti rumah sakit dan klinik.

Satu-satunya tempat yang masih mengharuskan pemakaian masker mulai hari ini adalah fasilitas kesehatan.

Warga Singapura sendiri tidak dilarang jika masih ingin melanjutkan pemakaian masker.

Adapun pemantauan Kompas.com pada Senin siang (13/2/2023) menunjukkan, sebagian besar warga tidak lagi mengenakan masker di MRT Singapura.

Terlihat juga warga yang tetap memakai masker baik di MRT serta tempat umum tertutup dan terbuka lainnya.

Pemerintah Singapura juga mengumumkan pembubaran gugus tugas Covid-19 yang telah bertugas sejak pandemi mengguncang.

Berakhirnya pemakaian masker ini berarti seluruh pembatasan sosial Covid-19 di Singapura telah dicabut, sekaligus mengindikasikan suksesnya kebijakan hidup berdamai dengan Covid-19 yang endemik.

Angka kematian Covid-19 di Singapura tetap salah satu yang terendah di dunia yaitu 1.722 korban jiwa atau 0,07 persen dari total 2,2 juta kasus selama tiga tahun pandemi.

Pemerintah juga menyatakan, vaksinasi termasuk booster tetap akan diberikan secara gratis kepada warga Singapura. Sebanyak 83 persen warga tercatat sudah menerima minimal tiga dosis vaksin Covid-19.

https://www.kompas.com/global/read/2023/02/13/151400570/status-siaga-covid-19-berakhir-singapura-cabut-kewajiban-masker-di

Terkini Lainnya

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Global
Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Global
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Kim Jong Un Awasi Latihan Serangan Balik Nuklir

Kim Jong Un Awasi Latihan Serangan Balik Nuklir

Global
Ketegangan Geopolitik Iran Vs Israel Memuncak: Dunia Gelisah

Ketegangan Geopolitik Iran Vs Israel Memuncak: Dunia Gelisah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke