Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-354 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Pecat Tokoh Keamanan Senior, Wagner Kuasai Desa Krasna Hora

Kompas.com - 13/02/2023, 06:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-345 pada Minggu (12/2/2023) sejak dimulai pada 22 Februari 2022.

Berikut kami rangkumkan serangan Rusia ke Ukraina hari ke-345, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: AS Sebut Separuh Tank Utama Rusia Hancur atau Direbut di Ukraina

Pertempuran

Pasukan Ukraina mempertahankan posisi mereka di sepanjang garis depan di wilayah timur Donetsk, termasuk Kota Bakhmut yang terkepung.

Yevgeny Prigozhin, pendiri perusahaan tentara bayaran Wagner Group, mengatakan pada Minggu bahwa pasukannya telah merebut Desa Krasna Hora, di tepi utara Bakhmut.

Prigozhin sebelumnya menyampaikan, Rusia membutuhkan waktu dua tahun untuk menduduki semua dua wilayah Ukraina timur.

Seorang wanita berusia 53 tahun tewas pada Minggu pagi setelah pasukan Rusia menggempur sebuah gedung apartemen di tenggara Kota Nikopol, Ukraina.

Baca juga: Kepala Grup Wagner: Rusia Butuh Dua Tahun untuk Kuasai Ukraina

Politik dan senjata

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memecat seorang tokoh keamanan senior dan mengatakan secara terpisah bahwa upayanya untuk membersihkan pemerintah akan terus berlanjut.

Senjata dan kendaraan militer Inggris dapat diproduksi di Ukraina di bawah aturan lisensi yang disepakati.

Hal ini dapat mengurangi ketergantungan Ukraina terhadap pasokan persenjataan dari sekutu Barat.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-353 Serangan Rusia ke Ukraina: Grup Wagner Prediksi Ukraina Timur Dikuasai dalam 2 Tahun

Diplomasi

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov akan membahas berbagai prioritas, termasuk pertahanan udara dan artileri, dalam pertemuan mendatang.

Menteri Olahraga Rusia Oleg Matytsin mengatakan, seruan dari lebih dari 30 negara untuk melarang atlet Rusia dan Belarus dari Olimpiade 2024 tidak dapat diterima.

Bintang atletik Rusia tidak asing dengan larangan mengikuti kompetisi internasional.

Mereka kemungkinan absen di Olimpiade 2024 karena invasi Rusia ke Ukraina telah menambah rasa frustrasi selama bertahun-tahun terhadap badan olahraga global.

Baca juga: Rancangan Resolusi PBB untuk Ukraina, Jaminan Kedaulatan jadi Poin Utama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com