Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajak Muridnya Pakai Sex Toys, Guru di Singapura Kena Dakwaan

Kompas.com - 10/02/2023, 20:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Seorang guru didakwa pada Jumat (10/2/2023) karena mencoba melakukan tindakan tidak senonoh dengan seorang muridnya.

Dia meminta seorang anak laki-laki berusia 14 tahun melalui WhatsApp untuk menggunakan sex toys bersama.

Pria berusia 63 tahun itu diberikan satu dakwaan di bawah Undang-Undang Anak karena mencoba melakukan tindakan tidak senonoh dengan anak di bawah umur.

Baca juga: Cerita WNI Perempuan Pernah Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Haji dan Umrah...

Nama pelaku dan nama korban disamarkan dari dokumen pengadilan. Hakim menyembunyikan apa pun yang dapat mengidentifikasi korban.

Dilansir dari CNA, guru itu diduga mendekati siswa remaja itu sekitar pukul 22.50 pada 28 November tahun lalu.

Dia didakwa dari tempat penahanannya. Jaksa polisi memintanya untuk ditahan di Institut Kesehatan Mental (IMH), tetapi hakim menolak permohonan tersebut.

Terdakwa mengatakan ibunya sudah sangat tua. Dia khawatir hal yang tidak diinginkan akan terjadi pada sang ibu jika tinggal sendirian dengan pembantu rumah tangga.

Dia pun ditawari jaminan sebesar 20.000 dollar Singapura dan diberitahu untuk tidak menghubungi korban atau siswa lain yang berada dalam kelompok usia korban.

"Apakah Anda memiliki siswa lain seusia itu? Saya sarankan Anda tidak berhubungan lagi dengan siswa seusia ini," kata Hakim Distrik Terence Tay.

Hakim Tay juga mengatakan kepada terdakwa untuk menghadiri IMH atau psikiater swasta untuk mengetahui apakah dia memiliki kondisi medis yang mendasarinya.

Baca juga: Elite Politik Selandia Baru Yakin PM Ardern Mundur karena Ancaman dan Pelecehan

Guru itu juga harus menghapus kontak semua siswa muda yang dia kenal, serta akun media sosialnya.

Dia akan kembali ke pengadilan bulan depan.

Menurut penelusuran web, guru tersebut pernah bekerja di sekolah menengah dan sebelumnya telah diberi Medali Masa Kerja Panjang oleh Kementerian Pendidikan.

Baca juga: Kardinal George Pell Meninggal di Usia 81 Tahun, Pernah Tersandung Kasus Pelecehan Anak

Jika terbukti bersalah mencoba melakukan tindakan tidak senonoh dengan seorang anak di bawah umur lagi, dia dapat dipenjara hingga lima tahun, didenda hingga 10.000 dollar AS atau keduanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com