RIYADH, KOMPAS.com - Pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh seorang warga negara Indonesia (WNI) terhadap jemaah perempuan Lebanon di Mekkah turut menggemakan pengalaman traumatis serupa yang dialami sejumlah jemaah perempuan Indonesia saat menjalankan ibadah haji dan umrah.
WNI bernama Muhammad Said tersebut telah divonis dua tahun penjara oleh otoritas Arab Saudi.
Vonis ini, dianggap oleh cendekiawan Islam Lies Marcoes sebagai langkah yang “cukup baik”.
Baca juga: Penjelasan Kenapa Biaya Haji 2023 di Arab Saudi Turun, tapi Indonesia Akan Naik
Namun, banyak korban pelecehan seksual di Tanah Suci disebut tidak pernah mendapat keadilan atas apa yang menimpa mereka.
Salah satu penyebabnya, kejadian pelecehan itu sering kali dianggap tidak mungkin terjadi karena berada di tempat suci atau dinilai sebagai karma atas perbuatan sendiri.
Lies Marcoes meminta Pemerintah Indonesia mengumpulkan data dan fakta yang dapat “membuka mata” soal betapa seriusnya isu ini, dan tidak boleh menolak realita mengenai kejahatan tersebut.
Ingatan Bella terpantik kembali ke tahun 2013 silam ketika dia dilecehkan oleh seorang jemaah laki-laki usai salat di Masjidil Haram, Mekkah.
Perempuan berusia 30 tahun itu mengaku geram membaca sebuah cuitan pembelaan dari akun yang mengaku sebagai keluarga dari Muhammad Said.
Kerabat Muhammad Said itu mencuit, “Logikanya jika beliau ingin melakukan hal itu, kenapa harus ke Tanah Suci sedangkan kami tahu di sana tempat beribadah”.
Dan untuk para media, tolong!!!!! Kami tau kalian punya sumber tapi headline dan opini kalian sangatlah menggiring orang² untuk menyumpah²i Kaka kami, kami dari keluarga yg sangat menjunjung tinggi agama Islam! pic.twitter.com/o6mXx3Tc7Y
— Anaa (@iniakuhelmpink) January 21, 2023
Bella tidak setuju dengan pandangan itu.
Baca juga: Netanyahu-Jake Sullivan Bahas Normalisasi Hubungan Israel-Arab Saudi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.