KYIV, KOMPAS.com - Rocker veteran yang merupakan personel Pink Floyd, Roger Waters, telah berbicara kepada dewan keamanan PBB atas undangan Rusia.
Dia menyerukan gencatan senjata segera di Ukraina.
Tapi dia dikecam oleh duta besar Ukraina sebagai "Another Brick in The Wall" dari propaganda Moskwa.
"Another Brick in The Wall" sendiri adalah salah satu lagu populer dari Pink Floyd.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-350 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky ke Inggris | 24 Jam Paling Mematikan
Waters berbicara melalui tautan video, mengenakan jaket wol berwarna coklat muda, muncul di layar menjulang di atas perwakilan dari 15 negara di dewan, yang bersidang pada hari Rabu untuk membahas situasi di Ukraina.
Seperti dilansir dari Guardian, salah satu pendiri Pink Floyd yang berusia 79 tahun itu telah diundang untuk berbicara oleh delegasi Rusia.
Tapi dia mengaku mewakili 4 miliar atau lebih mayoritas umat manusia.
Waters memiliki perkebunan senilai 62 juta dollar AS di Long Island, sekitar 150 km dari markas besar PBB.
Tetapi pada hari Rabu (8/2/2023), dia berbicara dari Swiss, di bawah langit-langit balok kayu, dengan gunung yang tertutup salju terlihat melalui jendela di belakangnya.
Undangan delegasi Rusia mengikuti wawancara yang diberikan Waters kepada Berliner Zeitung, di mana dia sangat memuji Vladimir Putin, yang disebutnya mengatur dengan hati-hati, membuat keputusan atas dasar konsensus dalam pemerintahan Federasi Rusia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.