Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/02/2023, 07:43 WIB

DEN HAAG, KOMPAS.com - Tim Investigasi Gabungan dari Kejaksaan Umum Belanda pada Rabu (8/2/2023) mengatakan, ada indikasi kuat Presiden Rusia Vladimir Putin secara pribadi menyetujui pemberian rudal untuk separatis di Ukraina yang menembak jatuh pesawat Malaysia Airlines MH17 tahun 2014.

Temuan tersebut didapat tim setelah menyadap telepon pejabat Pemerintah Rusia.

Disebutkan bahwa Presiden Rusia membuat keputusan tentang pemberian rudal Buk-TELAR kepada separatis DPR (Donetsk People's Republic/Republik Rakyat Donetsk) di Ukraina timur.

Baca juga: Temuan Baru dari Jatuhnya Pesawat MH17 Akan Diungkap pada Februari 2023

Malaysia Airlines MH17 sedang dalam perjalanan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur pada 17 Juli 2014 ketika ditembak jatuh di atas wilayah yang dikuasai pemberontak pro-Rusia di Ukraina timur. Semua 298 orang di dalamnya tewas.

Penyelidik Belanda sebelumnya menyimpulkan, rudal yang menjatuhkan MH17 adalah roket Buk Rusia yang ditembakkan dari peluncur milik brigade rudal anti-pesawat ke-53 Rusia.

Pengadilan Belanda pada November 2022 menyatakan, dua orang Rusia dan seorang separatis Ukraina bersalah atas pembunuhan massal dalam keterlibatan mereka di kasus MH17 jatuh.

Para penyelidik lalu menemukan bahwa para pemimpin DPR tampaknya berhubungan dekat dengan penasihat Kremlin dan dinas intelijen Rusia.

“Setelah separatis meminta senjata antipesawat dengan jangkauan yang lebih tinggi, permintaan mereka pada paruh kedua Juni 2014 dibahas di pemerintahan Presiden di Moskwa," kata tim penyelidik, dikutip dari CNN.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Itu adalah badan negara yang mendukung presiden. Setelah itu, permintaan sistem pertahanan udara yang lebih berat diajukan kepada menteri pertahanan dan presiden,” lanjutnya.

Baca juga:

Para penyelidik mengatakan bahwa permintaan separatis disetujui.

Halaman:
Sumber AFP
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Apa Itu Ekspor Pasir Laut Indonesia dan Negara Mana yang Diuntungkan?

Apa Itu Ekspor Pasir Laut Indonesia dan Negara Mana yang Diuntungkan?

Global
Kisah Penyelamatan Pendaki Malaysia yang Menggigil di Zona Kematian Everest

Kisah Penyelamatan Pendaki Malaysia yang Menggigil di Zona Kematian Everest

Global
China Mengebor Lubang Sedalam 10.000 Meter di Kerak Bumi

China Mengebor Lubang Sedalam 10.000 Meter di Kerak Bumi

Global
Saat Rusia Sibuk Rebut Ukraina, Wilayahnya Sendiri Bisa Saja Melepaskan Diri...

Saat Rusia Sibuk Rebut Ukraina, Wilayahnya Sendiri Bisa Saja Melepaskan Diri...

Global
China Anggap AI Ancaman, Keamanan Nasional Ditingkatkan

China Anggap AI Ancaman, Keamanan Nasional Ditingkatkan

Global
Rangkuman Hari Ke-462 Serangan Rusia ke Ukraina: Malam Mencekam di Kyiv | Peringatan Bantuan AS

Rangkuman Hari Ke-462 Serangan Rusia ke Ukraina: Malam Mencekam di Kyiv | Peringatan Bantuan AS

Global
AS Beri Ukraina Senjata Baru Rp 4,49 Triliun, tapi Minta Jangan untuk Serang Wilayah Rusia

AS Beri Ukraina Senjata Baru Rp 4,49 Triliun, tapi Minta Jangan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Satelit Mata-mata Korea Utara Jatuh ke Laut, Korsel Ambil Puingnya

Satelit Mata-mata Korea Utara Jatuh ke Laut, Korsel Ambil Puingnya

Global
Ukraina: Pembatasan Ekspor Biji-bijian Justru Untungkan Putin

Ukraina: Pembatasan Ekspor Biji-bijian Justru Untungkan Putin

Global
Rusia Klaim Hancurkan Kapal Perang Besar Terakhir Ukraina

Rusia Klaim Hancurkan Kapal Perang Besar Terakhir Ukraina

Global
[POPULER GLOBAL] Media Asing Sorot Ekspor Pasir Laut RI | Malam Mencekam di Kyiv

[POPULER GLOBAL] Media Asing Sorot Ekspor Pasir Laut RI | Malam Mencekam di Kyiv

Global
Perdana Menteri Qatar dan Kepala Taliban Gelar Pembicaraan Rahasia

Perdana Menteri Qatar dan Kepala Taliban Gelar Pembicaraan Rahasia

Global
PBB Prihatin Kurangnya Perempuan di Pucuk Pemerintahan China

PBB Prihatin Kurangnya Perempuan di Pucuk Pemerintahan China

Global
Resto Pizza Ini Tawarkan Promo Unik: Beli Sekarang, Bayar Saat Pelanggan Meninggal

Resto Pizza Ini Tawarkan Promo Unik: Beli Sekarang, Bayar Saat Pelanggan Meninggal

Global
AS Berinvestasi di Komunitas Petani Penghasil Kopi dan Kakao Indonesia

AS Berinvestasi di Komunitas Petani Penghasil Kopi dan Kakao Indonesia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+