REDMOND, KOMPAS.com - Microsoft akan menggabungkan teknologi mirip ChatGPT ke dalam mesin pencari Bing.
Ini berpotensi mengubah layanan internetnya yang tertinggal jauh di belakang Google menjadi cara baru berkomunikasi dengan kecerdasan buatan.
Pembenahan mesin pencari Microsoft dapat memberi raksasa perangkat lunak itu keunggulan awal melawan perusahaan teknologi lain dalam memanfaatkan ChatGPT, alat yang menyadarkan jutaan orang akan kecanggihan teknologi AI terbaru.
Baca juga: Rentan Disalahgunakan, ChatGPT Dilarang di Sekolah New York
Bersamaan dengan menambahkannya ke Bing, Microsoft juga mengintegrasikan teknologi chatbot ke dalam browser Edge-nya.
Seperti dilansir dari Associated Press, Microsoft mengumumkan teknologi baru tersebut pada sebuah acara hari Selasa (7/2/2023) di kantor pusatnya di Redmond, Washington.
“Anggap saja lebih cepat, lebih akurat, lebih kuat daripada ChatGPT, dibuat dengan teknologi dari OpenAI pembuat ChatGPT, tetapi disetel untuk permintaan pencarian," kata Yusuf Mehdi, seorang eksekutif Microsoft yang memimpin divisi konsumennya.
Pratinjau publik dari Bing baru diluncurkan pada hari Selasa untuk pengguna desktop yang mendaftar.
Mehdi mengatakan teknologi tersebut akan menjangkau jutaan pengguna dalam beberapa minggu mendatang dan pada akhirnya akan datang ke aplikasi smartphone untuk Bing dan Edge.
Untuk saat ini, setiap orang dapat mencoba pertanyaan dalam jumlah terbatas.
Kemitraan yang diperkuat dengan OpenAI telah dibuat selama bertahun-tahun, dimulai dengan investasi 1 miliar dollar AS dari Microsoft pada tahun 2019.
Baca juga: Microsoft Rangkul Open AI, Begini Cara Google Menghadapi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.