AUCKLAND, KOMPAS.com – Kokain sebesar 3,2 ton ditemukan mengambang di laut Selandia Baru oleh pihak berwenang.
Kokain dalam jumlah banyak itu ditemukan di Samudera Pasifik dalam operasi gabungan antara Kepolisian Selandia Baru, Dinas Bea Cukai, dan Angkatan Pertahanan Selandia Baru.
Kepolisian Selandia Baru menyampaikan, kokain dengan nilai lebih dari 300 juta dollar AS (Rp 4,5 triliun) tersebut ditemukan mengambang di perairan dengan jarak ratusan kilometer barat laut Selandia Baru.
Baca juga: Provinsi di Kanada Izinkan Kokain dan Heroin dalam Jumlah Kecil, Pencandu Berpesta di Jalanan
“Ini adalah temuan obat-obatan terlarang terbesar oleh lembaga Selandia Baru dengan batas tertentu,” kata Komisaris Kepolisian Selandia Baru Andrew Coster.
Para pejabat yakin obat-obatan itu dijatuhkan di apa yang disebut titik transit terapung di Samudra Pasifik.
Dari titik transit terapung, narkoba itu akan diambil dan dibawa ke Australia, sebagaimana dilansir Al Jazeera, Rabu (8/2/2023).
Baca juga: Pangeran Harry Mengaku Pernah Konsumsi Kokain dan Jamur Halusinogen
Coster menuturkan, kokain sebesar itu cukup untuk menyuplai pasar di Australia selama setahun.
Sedangkan untuk Selandia Baru, jumlah tersebut bisa untuk membanjiri pasar selama 30 tahun.
“Ini lebih dari yang akan digunakan Selandia Baru dalam 30 tahun,” kata Coster.
Baca juga: Polisi Brasil Sita 1 Ton Kokain di Truk Pengangkut Kotoran Kucing
Foto yang dirilis kepolisian menunjukkan, paket kokain tersebut dibungkus sedemikian rupa dan ditutupi dengan pelampung jaring.
Coster berujar, didapatkannya kokain sebagai merupakan “tangkapan besar” bagi kepolisian di Selandia Baru dan Australia.
“Tidak diragukan lagi penemuan ini memberikan pukulan finansial besar langsung dari produsen Amerika Selatan hingga distributor produk ini,” ujar Coster.
Polisi menyampaikan, masih terlalu dini untuk mengatakan dari mana narkoba itu berasal.
Baca juga: Lansia 85 Tahun Bawa Kokain Senilai Rp 7,6 Miliar, Disembunyikan di Koper
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.