LOS ANGELES, KOMPAS.com - PayPal pada Selasa (31/1/2023) mengatakan akan memangkas sekitar 7 persen dari total tenaga kerjanya, atau sekitar 2.000 pekerja penuh waktu.
Perusahaan pembayaran digital itu saat ini sedang bersaing dengan apa yang disebutnya lingkungan ekonomi makro yang menantang.
Hal ini jadi penyebab PHK ribuan orang itu.
Baca juga: 6 Perusahaan Teknologi Raksasa yang PHK Massal hingga Belasan Ribu Pegawai
Seperti dilansir dari Associated Press, PayPal mengatakan akan melakukan pemotongan selama beberapa minggu.
Beberapa organisasinya dikatakan akan lebih terpengaruh daripada yang lain.
PayPal adalah induk dari Venmo, Xoom dan Honey.
Perusahaan yang berbasis di San Jose, California, adalah yang terbaru di sektor teknologi yang memangkas jumlah karyawannya.
Selama bulan Januari saja, Google, Microsoft, dan Salesforce mengumumkan puluhan ribu PHK.
Investor aktivis pada musim panas lalu, Elliott Management, membeli saham yang kemudian bernilai sekitar 2 miliar dollar AS di PayPal.
Paypal mengatakan telah menandatangani perjanjian berbagi informasi dengan Elliott untuk melanjutkan kolaborasi di berbagai peluang.
Baca juga: Ketika PayPal Salah Transfer dan Menjadikan Pria Ini Orang Terkaya di Dunia
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.