Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suriah Bantah Minta Bantuan Israel untuk Korban Gempa

Kompas.com - 07/02/2023, 21:15 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

DAMASKUS, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengizinkan pengiriman bantuan ke Suriah yang dilanda gempa, tetapi Damaskus membantah mereka meminta bantuan tersebut.

Netanyahu kepada para anggota parlemen dari partai hawkish Likud mengeklaim, dia menerima permintaan dari sumber diplomatik untuk bantuan kemanusiaan ke Suriah, dan menambahkan bahwa bantuan itu akan segera dikirim.

Namun, seorang pejabat Suriah mengatakan kepada wartawan bahwa Damaskus membantah pihaknya telah meminta bantuan dari Israel.

Baca juga: Abaikan Konflik, Swedia Kirim Bantuan ke Turkiye Usai Gempa

"Bagaimana bisa Suriah meminta bantuan dari entitas yang telah membunuh... warga Suriah selama beberapa dekade?" kata pejabat itu, dikutip dari kantor berita AFP.

Pemerintah Suriah tidak mengakui Israel dan kedua negara berperang beberapa kali sejak Israel didirikan pada 1948.

Kantor Netanyahu menolak memberikan rincian lebih lanjut tentang sumber permintaan untuk membantu Suriah.

Baca juga:

Gempa Suriah dan Turkiye bermagnitudo 7,8 menewaskan lebih dari 5.000 orang sejak Senin (6/2/2023).

Benjamin Netanyahu juga mengonfirmasi, pemerintahannya akan mengirim bantuan kemanusiaan ke Turkiye setelah bencana tersebut.

Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan, tim spesialis pencarian dan penyelamatan berangkat ke Turkiye pada Senin (6/2/2023), dan delegasi lain yang membawa pasokan kemanusiaan akan menyusul pada Selasa (7/2/2023) untuk membantu korban gempa Turkiye-Suriah.

Baca juga: Faktor-faktor Mengapa Gempa Turkiye Begitu Mematikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com