JERICHO, KOMPAS.com - Pasukan Israel membunuh lima pria bersenjata Palestina dalam serangan yang terjadi di Kota Jericho di Tepi Barat pada Senin (6/2/2023).
Insiden itu terjadi saat pasukan Israel sedang memburu pasukan Hamas yang menjadi dalang penembakan pada 28 Januari lalu.
Ketika itu, dua pria bersenjata disebut mendekati sebuah restoran Israel di dekat Jericho.
Baca juga: Mantan PM Israel Pernah Tanya Putin Akankah Bunuh Zelensky, Apa Jawabannya?
Salah satu pria bersenjata kemudian diklaim telah melepaskan tembakan ke restoran.
Tapi, senjatanya macet setelah satu peluru ditembakan dan tidak melukai siapa pun.
Militer Israel menyebut, kedua pria itu kemudian melarikan diri ke Jericho dan sejak saat itu tentara melakukan pencarian di daerah tersebut.
Pasukan Israel memperkuat kehadirannya di sekitar Jericho dan melakukan pencarian ekstensif di pos pemeriksaan.
Islamis Hamas mengonfirmasi para pejuangnya termasuk di antara orang yang tewas di Jericho.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok yang bermarkas di Gaza itu menyatakan duka cita karena anggota sayap militernya terbunuh dalam bentrokan bersenjata dengan pendudukan Zionis.
Sebagaimana diberitakan AFP, seorang pejabat keamanan Israel yang meminta namanya dirahasiakan, mengatakan bahwa tentara Irael menahan jenazah warga Palestina yang tewas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.