BEIJING, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri China pada Senin (6/2/2023) menyebut keputusan Amerika Serikat menembak jatuh balon China merusak hubungan kedua negara.
Obyek yang diklaim Washington sebagai balon mata-mata China tersebut terbang beberapa hari di langit Amerika Utara. Menlu AS Antony Blinken pun membatalkan kunjungannya ke Beijing.
AS pada Sabtu (4/2/2023) mengatakan, sebuah jet tempur menembak jatuh balon itu di lepas pantai South Carolina, karena disebut sebagai pelanggaran yang tidak dapat diterima oleh Beijing terhadap kedaulatan Amerika.
Baca juga: Insiden Balon Mata-mata China Picu Perpecahan Politik di AS
Beijing memprotes tindakan tersebut, mengklaim bahwa balon itu adalah obyek udara sipil yang melenceng keluar jalur, dan pada Minggu (5/2/2023) mengajukan pengaduan resmi ke Kedutaan Besar AS di China.
"Tindakan Amerika Serikat berdampak serius dan merusak upaya serta kemajuan kedua pihak dalam menstabilkan hubungan China-AS sejak pertemuan di Bali," kata Wakil Menteri Luar Negeri Xie Feng dalam pengaduan tersebut, menurut pernyataan Kemlu China.
Dia merujuk pada pertemuan Presiden Joe Biden dan Xi Jinping pada November 2022.
Beijing menambahkan, mereka memperhatikan perkembangan situasi dan berhak membuat reaksi lebih lanjut yang diperlukan.
Baca juga:
Pentagon pada Jumat (3/2/2023) menggambarkan obyek itu sebagai balon pengintai dari ketinggian, dan menambahkan bahwa AS mengambil tindakan untuk mencegahnya mengumpulkan informasi sensitif.
Sehari setelah pejabat Pentagon berkata bahwa balon lain terlihat di suatu tempat di Amerika Latin, ofisial Angkatan Udara Kolombia mengatakan ada obyek dengan karakteristik mirip balon terdeteksi pada Jumat (3/2/2023) dan dipantau hingga meninggalkan ruang udara nasional.
Baca juga: Kolombia Laporkan Ada Obyek Diduga Balon Mata-mata China di Wilayahnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.