Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2023, 23:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: DW Indonesia

BEIJING, KOMPAS.com - Banyak wilayah di China sudah melewati puncak infeksi Covid-19, media pemerintah melaporkan pada Selasa (10/1/2023). Para pejabat semakin merendahkan tingkat keparahan wabah meskipun ada kekhawatiran internasional.

Sebuah ringkasan oleh Health Times, sebuah publikasi yang dikelola oleh People's Daily, surat kabar resmi Partai Komunis, mengatakan infeksi Covid-19 telah menurun di ibu kota Beijing dan beberapa provinsi China.

Mengutip pernyataan dari seorang pejabat, hampir 90 juta orang telah terinfeksi di provinsi Henan.

Baca juga: Lonjakan Covid China, 89 Persen Penduduk Provinsi Henan Telah Terinfeksi

Virus ini telah menyebar secara luas di China sejak kebijakan putar balik pada awal Desember setelah protes terhadap kebijakan "nol-Covid" yang diberlakukan dengan kejam selama tiga tahun.

China membuka kembali perbatasannya pada hari Minggu (8/1/2023), menghapus pembatasan besar terakhir.

Penguncian yang sering terjadi, pengujian tanpa henti, dan berbagai tingkat pembatasan pergerakan sejak awal 2020 telah membawa perekonomian terbesar kedua di dunia ke salah satu tingkat pertumbuhan paling lambat dalam hampir setengah abad dan menyebabkan penderitaan yang sangat luas.

Dengan tingkat infeksu virus yang telah melandai, China telah menghentikan publikasi penghitungan infeksi harian dan telah melaporkan jumlah kematian dalam satu digit angka yang menjadi perdebatan Organisasi Kesehatan Dunia.

Banyak rumah duka dan rumah sakit di China mengatakan mereka kewalahan, dan para ahli kesehatan internasional memperkirakan setidaknya terdapat 1 juta kematian terkait Covid-19 di China tahun ini.

Pada hari Selasa (10/1/2023), kompilasi laporan Health Times dari pejabat pemerintah daerah dan pakar kesehatan di seluruh negeri, menunjukkan gelombang Covid-19 mungkin melewati puncaknya di banyak wilayah.

Mengutip pernyataan dari Kan Quan, Direktur Kantor Pencegahan dan Pengendalian Epidemi Provinsi Henan, tingkat infeksi di provinsi hampir 100 juta hampir pada 6 Januari.

Jumlah pasien di klinik provinsi tersebut mencapai puncaknya pada Senin, 19 Desember, tetapi jumlah kasus parah masih tinggi, katanya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Yin Yong, yang menjabat sebagai Wali Kota Beijing mengatakan, ibu kota juga melewati puncaknya. Li Pan, Wakil Direktur Komisi Kesehatan Kota di Kota Chongqing mengatakan, puncak di sana tercapai pada Selasa, 20 Desember.

Baca juga: Tradisi Mudik Imlek di China Dimulai di Tengah Ancaman Covid-19...

Di provinsi Jiangsu, puncaknya tercapai pada Kamis, 22 Desember, sementara di Provinsi Zheijiang "gelombang pertama infeksi telah berlalu dengan lancar", kata para pejabatnya. Dua kota di provinsi Guangdong selatan, jantung manufaktur China, mencapai puncaknya sebelum akhir tahun.

Secara terpisah, kepada China Daily yang dikelola Pemerintah, seorang pejabat kesehatan terkemuka mengatakan persentase kasus yang parah tetap tidak jelas.

"Masih terlalu dini untuk menyimpulkan persentase keseluruhan pasien Covid yang parah dan kritis di China karena berbagai rumah sakit melaporkan jumlah yang berbeda, Wang Guiqiang, Kepala Departemen Penyakit Menular Rumah Sakit Pertama Universitas Peking, mengatakan.

Pemulihan bertahap

Analis memperkirakan penurunan aktivitas ekonomi terjadi dalam waktu dekat karena pekerja dan konsumen jatuh sakit, tetapi pemulihan juga akan berlangsung cepat di akhir tahun karena tingkat kekebalan meningkat.

Kantor imigrasi di Beijing minggu ini melihat adanya antrean panjang orang-orang yang ingin memperbarui paspor mereka, ketika China membatalkan kontrol perbatasan Covid-19 yang telah membuat 1,4 miliar penduduknya enggan bepergian selama tiga tahun karena pembatasan kepulangan mereka.

Tetapi melambungnya tingkat perjalanan ke luar negeri diperkirakan akan terjadi secara bertahap dan jumlah turis China yang berbelanja keluar negeri mungkin membutuhkan waktu untuk mencapai tingkat seperti sebelum Covid-19, yang nilainya mencapai 250 miliar dollar AS per tahun (Rp 3.897,61 triliun).

Menurut data flight master, maskapai penerbangan belum meningkatkan kembali kapasitas penerbangan harian masuk dan keluar China mereka.

Ketidaknyamanan travel lainnya adalah banyak negara menuntut tes negatif kepada pengunjung yang berasal dari China, setelah munculnya kekhawatiran tentang transparansi negara tersebut atas skala dan dampak wabah serta potensi mutasi.

China telah menepis kritik atas datanya sebagai upaya bermotif politik untuk mencoreng "keberhasilannya" dalam menangani pandemi dan mengatakan setiap mutasi di masa depan kemungkinan akan lebih menular tetapi menyebabkan penyakit yang tidak terlalu parah.

Baca juga: Warga China Berbondong-bondong Perpanjang Paspor, Siap Bepergian ke Luar Negeri

Artikel ini pernah dimuat di DW Indonesia dengan judul Gelombang Covid-19 Lewati puncaknya di Banyak Wilayah China.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Politisi Hezbollah Berharap Gencatan Senjata Israel-Hamas Berlanjut

Politisi Hezbollah Berharap Gencatan Senjata Israel-Hamas Berlanjut

Global
Pasukan Israel Bunuh 2 Anak Palestina di Tepi Barat

Pasukan Israel Bunuh 2 Anak Palestina di Tepi Barat

Global
Charlie Munger, Mitra Bisnis Terlama Warren Buffett, Meninggal di Usia 99 Tahun

Charlie Munger, Mitra Bisnis Terlama Warren Buffett, Meninggal di Usia 99 Tahun

Global
Meski Bantuan Berkurang, Ukraina Tegaskan Tak Akan Mundur Lawan Rusia

Meski Bantuan Berkurang, Ukraina Tegaskan Tak Akan Mundur Lawan Rusia

Global
Turkiye Akan Restui Swedia Gabung NATO dalam Beberapa Minggu

Turkiye Akan Restui Swedia Gabung NATO dalam Beberapa Minggu

Global
Ukraina Jatuhkan 21 Drone Rusia dan Rudal dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 21 Drone Rusia dan Rudal dalam Semalam

Global
Sejarah Wilayah Tepi Barat dalam Konflik Israel-Palestina

Sejarah Wilayah Tepi Barat dalam Konflik Israel-Palestina

Internasional
Istri Kepala Mata-mata Militer Ukraina Diracun, Ada Konspirasi Internal?

Istri Kepala Mata-mata Militer Ukraina Diracun, Ada Konspirasi Internal?

Global
Thailand Akan Jadi Negara Pertama di Asia Tenggara yang Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Thailand Akan Jadi Negara Pertama di Asia Tenggara yang Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Global
Jumlah Warga Palestina yang Dibebaskan dan Ditahan Israel Saat Gencatan Senjata Hampir Sama Banyaknya

Jumlah Warga Palestina yang Dibebaskan dan Ditahan Israel Saat Gencatan Senjata Hampir Sama Banyaknya

Global
Raja Malaysia Minum Cendol bareng Pangeran Monako di Warung Pinggir Jalan

Raja Malaysia Minum Cendol bareng Pangeran Monako di Warung Pinggir Jalan

Global
Polisi Australia Tewaskan Lansia 95 Tahun dengan Pistol Kejut Listrik

Polisi Australia Tewaskan Lansia 95 Tahun dengan Pistol Kejut Listrik

Global
Rangkuman Hari Ke-643 Serangan Rusia ke Ukraina: Istri Kepala Intelijen Ukraina Diracun | Rusia Tembaki Seredyna-Buda

Rangkuman Hari Ke-643 Serangan Rusia ke Ukraina: Istri Kepala Intelijen Ukraina Diracun | Rusia Tembaki Seredyna-Buda

Global
Serangan ke Pasukan AS di Irak dan Suriah Berhenti sejak Gencatan Senjata Israel-Hamas

Serangan ke Pasukan AS di Irak dan Suriah Berhenti sejak Gencatan Senjata Israel-Hamas

Global
Pemuda di Tepi Barat Lempar Batu ke Kendaraan, Israel Balas dengan Tembakan, Remaja Tewas

Pemuda di Tepi Barat Lempar Batu ke Kendaraan, Israel Balas dengan Tembakan, Remaja Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com