KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (10/1/2023) mengatakan, lonjakan Covid China mungkin tidak akan berdampak signifikan di Eropa.
"Lonjakan yang sedang berlangsung di China diperkirakan tidak akan berdampak signifikan terhadap situasi epidemiologis Covid-19 di Wilayah Eropa WHO saat ini," kata Hans Kluge, direktur WHO Eropa, dalam konferensi pers.
Namun, dia menekankan bahwa "Kita tidak boleh berpuas diri".
Baca juga: Tradisi Mudik Imlek di China Dimulai di Tengah Ancaman Covid-19...
Kantor berita AFP melaporkan, sejumlah rumah sakit China kewalahan oleh lonjakan kasus Covid China sejak Beijing melonggarkan aturan ketat yang merusak ekonomi dan memicu protes nasional.
Wilayah Eropa WHO terdiri dari 53 negara, termasuk Rusia dan negara-negara di Asia Tengah.
Kluge menambahkan, "Bukan tanpa alasan negara-negara mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi populasi mereka", dan menyebu tindakan seperti itu berakar pada sains, proporsional serta tidak diskriminatif.
Baca juga:
Sejauh ini sudah belasan negara yang memberlakukan aturan perjalanan baru bagi para pelancong dari China.
Sekelompok pakar Uni Eropa pekan lalu sangat manyarankan 27 negara anggota blok itu mewajibkan tes Covid bagi orang-orang dalam penerbangan dari China, dan melakukan tes acak pada saat kedatangan.
Kluge turut mendesak negara-negara meningkatkan upaya pengawasan, karena sudah banyak yang sangat mengurangi kapasitasnya.
Baca juga: Tak Hanya dari China, Thailand Wajibkan Semua Pelancong Asing Sudah Vaksin Covid-19 Penuh
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.