Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kontroversi yang Diungkap Pangeran Harry dalam Bukunya

Kompas.com - 10/01/2023, 14:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Pangeran Harry dan Meghan Markle, Duke dan Duchess of Sussex, telah menjadi berita utama dalam beberapa tahun terakhir setelah mundur dari anggota senior keluarga kerajaan Inggris pada tahun 2020.

Banyak tanda tanya di balik kepergian mereka dan detail lain yang jarang dipublikasikan tentang keluarga kerajaan.

Pangeran Harry, 38 tahun, lantas berusaha menjawabnya lewat otobiografi barunya "Spare," yang akan resmi dijual pada Selasa (11/1/2023)!

Apa saja yang akan diungkap Harry? Dilansir dari The Hill, berikut beberapa di antaranya.

Baca juga: Pangeran Harry Sebut Anggota Kerajaan Inggris yang Tanya Warna Kulit Anak Meghan Tidak Rasis

Persaingan Antarsaudara dengan Pangeran William

Pangeran Harry menulis dalam buku barunya bahwa dia memiliki persaingan antarsaudara dengan kakak laki-lakinya, Pangeran William.

Harry mengaku bahwa William sempat menyuruhnya untuk berpura-pura tidak mengenal satu sama lain saat mereka di sekolah menengah, yang disebut Harry sebagai momen khusus yang menyakitinya.

Harry juga terlibat pertengkaran fisik dengan William pada tahun 2019, mengakibatkan cedera yang terlihat di punggungnya.

Baca juga: Klaim Bunuh 25 Taliban Saat Bertugas, Pangeran Harry Diperingatkan

Anggap Putri Diana Tak Meninggal

Pangeran Harry juga menulis tentang mendiang ibunya, Putri Diana, yang meninggal dalam kecelakaan mobil pada tahun 1997.

Saat itu Harry yang masih berusia 12 tahun, mengatakan bahwa menurutnya ibunya hanya menghilang.

Harry dan William sempay berdiskusi tentang pemikiran itu dan yakin bahwa ibu mereka akan muncul kembali suatu hari nanti.

Baca juga: Pangeran Harry Mengaku Pernah Konsumsi Kokain dan Jamur Halusinogen

Penggunaan Narkoba

Pangeran Harry juga membuka tentang penggunaan narkoba, menulis bahwa dia mencoba mariyuana dan menggunakan kokain untuk mengatasi trauma kehilangan ibunya.

Harry juga menggunakan obat psikedelik sebagai bentuk pengobatan.

Dia mencoba terapi tradisional serta perawatan eksperimental seperti psikedelik untuk menyembuhkan rasa sakit dari kematian ibunya.

Baca juga: Pangeran Harry Mengaku Pernah Diserang Pangeran William secara Fisik

Harry Meminta Ayahnya Tak Menikahi Camilla

Pangeran Harry juga mengatakan bahwa dia dan saudara laki-lakinya meminta ayah mereka, sekarang Raja Charles III, untuk tidak menikahi ibu tirinya yang sekarang, Permaisuri Camilla.

Harry menganggap Camilla berbahaya karena diduga sebagai orang ketiga dalam pernikahan Charles-Diana.

Baca juga: 3 Sumber Penghasilan Pangeran Harry dan Meghan Markle Setelah Tak Lagi Terima Uang dari Kerajaan Inggris

Harry juga menyebut ibu tirinya sebagai sosok berbahaya karena kedekatannya dengan pers Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com