Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolombia Negara Amerika Latin Pertama yang Jadikan Pele Nama Stadion

Kompas.com - 08/01/2023, 16:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

VILLAVICENCIO, KOMPAS.com - Kolombia menjadi negara Amerika Latin pertama yang memenuhi permintaan Presiden FIFA Gianni Infantino untuk menamai stadion dengan nama Pele.

Infantino pada Senin (2/1/2023) mengatakan, badan sepak bola dunia itu akan meminta semua negara menamai stadion dengan nama Pele, ikon Brasil yang dianggap sebagai pesepak bola terhebat sepanjang masa secara luas.

Pele meninggal pada 29 Desember 2022 setelah lama berjuang melawan penyakit.

Baca juga: Ibu Pele Masih Hidup di Usia 100 Tahun, Tak Sadar Sang Anak Meninggal

Pada Rabu (4/1/2023) malam, Gubernur Departemen Meta yaitu Juan Guillermo Zuluaga mengumumkan di Twitter, sebuah stadion di kota Villavicencio akan disebut BELLO HORIZONTE 'REY PELE'.

“Generasi mendatang pasti tahu siapa ikon sepak bola dunia ini,” ujar Zuluaga, dikutip dari kantor berita AFP.

Stadion berkapasitas 15.000 yang diresmikan pada tahun 1958 ini sebelumnya hanya disebut Bello Horizonte, yang berarti "langit indah" dalam bahasa Spanyol.

Stadion tersebut merupakan kandang dari klub divisi dua Kolombia, Llaneros.

Baca juga:

Adapun Kota Maceio di Brasil sejak 1979 memiliki stadion yang disebut "Rei Pele" (Raja Pele), tetapi umumnya dikenal sebagai Trapicao.

Setelah Pele meninggal, dia dimakamkan pada Selasa (3/1/2023) di Santos, kota tempatnya memainkan sebagian besar karier sepak bolanya hingga menjadi terkenal.

Baca juga: Pele Meninggal, Presiden FIFA Beri Pernyataan Menyentuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com