Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-318 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Puji Gereja Kristen Ortodoks, AS Kirim Bantuan Lagi ke Ukraina

Kompas.com - 08/01/2023, 06:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.comInvasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-318 pada Sabtu (7/1/2023) sejak dimulai pada 24 Februari.

Beriku kami rangkumkan serangan Rusia ke Ukraina hari ke-318, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Kemenhan Inggris: Milisi Luhansk dan Donetsk di Ukraina Dimasukkan ke Angkatan Bersenjata Rusia

Pertempuran

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pasukannya di Ukraina akan melaksanakan gencatan senjata yang diumumkan secara sepihak untuk menghormati Natal Gereja Ortodoks sampai Sabtu tengah malam.

Ukraina menolak tawaran gencatan senjata yang diserukan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Kyiv menolak gencatan senjata karena menganggapnya sebagai taktik Moskwa untuk mengulur waktu dan membuat pasukannya beristirahat serta mempersenjatai kembali.

Baca juga: Diplomat Uni Eropa: Gencatan Senjata Rusia di Ukraina Tidak Kredibel

Kedua belah pihak dikabarkan saling tembak artileri di garis depan di Ukraina pada Jumat (6/1/2023).

Gubernur Crimea yang dilantik oleh Rusia mengatakan pada Sabtu bahwa sistem pertahanan udara daerah tersebut menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak.

Putin memuji Gereja Ortodoks Rusia karena mendukung pasukan Moskwa yang berperang di Ukraina dalam pesan Natal-nya.

Baca juga: Pasukan Rusia dan Ukraina Saling Balas Tembakan meski Putin Serukan Gencatan Senjata

Diplomasi dan bantuan

Para menteri kehakiman dari seluruh dunia akan berkumpul di London pada Maret guna meningkatkan dukungan bagi Pengadilan Kriminal Internasional dalam penyelidikan atas dugaan kejahatan perang di Ukraina.

AS akan memberikan bantuan militer senilai lebih dari 3,75 miliar dollar AS ke Ukraina dan negara-negara yang terkena dampak invasi Rusia.

Presiden Rusia Volodymyr Zelensky menyampaikan, komitmen AS untuk memasok Kyiv dengan kendaraan tempur Bradley persis seperti yang dibutuhkan Ukraina.

Jermanakan mengirimkan sekitar 40 kendaraan tempur infanteri Marder ke Ukraina sebelum akhir Maret.

Baca juga: Alasan Warga Ukraina Yakin Bisa Kalahkan Rusia pada 2023

Ekonomi dan energi

Ukraina akan membutuhkan setidaknya 1,79 miliar dollar AS untuk memulihkan sektor telekomunikasinya ke tingkat sebelum perang.

Biaya sewa kapal untuk mengangkut komoditas dari Laut Hitam telah meningkat lebih dari seperlima sejak awal tahun.

Operator jaringan listrik Ukraina mengeluarkan seruan baru kepada warga sipil pada Jumat untuk menghemat listrik.

Pasalnya, suhu turun dan konsumsi energi meningkat. Kondisi ini menimbulkan peringatan baru di jaringan yang dihancurkan oleh serangan udara Rusia.

Baca juga: Jerman Akan Kirim 40 Kendaraan Tempur Marder ke Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Global
Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Global
Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com