Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Rusia dan Ukraina Saling Balas Tembakan meski Putin Serukan Gencatan Senjata

Kompas.com - 07/01/2023, 11:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Pasukan Rusia dan Ukraina saling balas serangan artileri di medan perang pada Jumat (6/1/2023) meski Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan gencatan senjata.

Putin menyerukan gencatan senjata selama 36 jam mulai Jumat tengah hari hingga Sabtu (7/1/2023) tengah malam guna merayakan Natal Gereja Ortodoks Rusia.

Untuk diketahui, Gereja Ortodoks Rusia merayakan Natal setiap pada 7 Januari, bukan 25 Desember.

Baca juga: Alasan Warga Ukraina Yakin Bisa Kalahkan Rusia pada 2023

Di satu sisi, Ukraina menolak gencatan senjata. Kyiv mengatakan, seruan gencatan senjata tersebut sengaja dimanfaatkan Moskwa untuk memperkuat pasukannya.

Gencatan senjata apa? Bisakah kamu mendengar?” kata seorang tentara Ukraina saat sebuah ledakan terdengar di kejauhan di garis depan dekat Kreminna di Ukraina timur.

“Apa yang ingin mereka capai jika terus menembak? Kami tahu, kami telah belajar untuk tidak memercayai mereka,” sambungnya, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-317 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Tolak Seruan Senjata Putin, Jerman Kirim 40 Marder

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pasukannya mulai mengamati gencatan senjata sejak Jumat siang waktu Moskwa di sepanjang garis kontak.

Akan tetapi, sambung Kementerian Pertahanan Rusia, pasukan Ukraina terus menembaki daerah berpenduduk dan posisi militer.

Reporter Reuters di garis depan mendengar ledakan. Seorang pasukan Ukraina mengatakan, ledakan itu merupakan tembakan roket Rusia yang masuk. Ukraina menembak balik dari tank.

Baca juga: Jerman Akan Kirim 40 Kendaraan Tempur Marder ke Ukraina

“Situasi hari ini sama persis dengan kemarin, lusa, pekan lalu, dan bulan lalu,” kata salah seorang tentara Ukraina kepada Reuters sambil menutupi wajahnya dengan kerudung.

“Tidak ada gunanya berbicara dengan mereka, percaya pada janji, perintah, dan keputusan mereka,” sambungnya.

Seorang saksi di Donetsk juga melaporkan suara artileri yang ditembakkan dari posisi kelompok separatis pro-Rusia di pinggiran kota setelah gencatan senjata diberlakukan.

Baca juga: Ukraina Tolak Seruan Gencatan Senjata Putin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com