Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-317 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Tolak Seruan Senjata Putin, Jerman Kirim 40 Marder

Kompas.com - 07/01/2023, 06:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.comSerangan Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-317 pada Jumat (6/1/2023) sejak dimulai pada 24 Februari.

Berikut kami rangkumkan invasi Rusia ke Ukraina hari ke-317, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Ukraina Tolak Seruan Gencatan Senjata Putin

Tawaran gencatan senjata

Gencatan senjata sepihak dalam perang di Ukraina yang diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin secara resmi mulai berlaku pada Jumat.

Akan tetapi, beberapa jam menjelang gencatan senjata muncul laporan pertempuran baru.

Televisi Rusia, Channel 1, mengabarkan bahwa gencatan senjata dimulai pada Jumat siang hari waktu Moskwa di sepanjang garis kontak dalam konflik.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-316 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Kirim Kapal Perang ke Samudra Atlantik dan Hindia | Potensi Pertempuran Sengit di Bakhmut

Putin memerintahkan pasukan Rusia untuk berhenti menembak mulai tengah hari sebagai tanggapan atas seruan gencatan senjata Natal dari pemimpin Gereja Ortodoks Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak gencatan senjata dan menyebutnya tipuan.

Penasihat Zelensky, Mikhailo Podolyak, menuturkan bahwa Rusia harus meninggalkan wilayah pendudukan, baru setelah itu akan ada gencatan senjata sementara.

Presiden AS Joe Biden menyampaikan, tawaran gencatan senjata adalah tanda keputusasaan.

Baca juga: Narapidana Rusia yang Ikut Berperang di Ukraina Dibebaskan, Diminta Tak Tergoda Membunuh

Diplomasi

Paket senjata baru AS untuk Ukraina akan bernilai sekitar 2,8 miliar dollar AS, kata pejabat AS kepada Reuters.

Jerman ingin mengirimkan sekitar 40 kendaraan tempur infanteri Marder ke Ukraina sebelum akhir kuartal pertama.

Kremlin mengatakan, Putin memberi tahu Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan bahwa Rusia siap untuk pembicaraan damai dengan syarat Kyiv mengakui pencaplokan Rusia atas wilayah Ukraina.

Erdogan mengatakan, Turkiye siap untuk mengambil tugas mediasi untuk mengamankan perdamaian abadi.

Akan tetapi, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan negosiasi perdamaian yang serius masih jauh.

Baca juga: Rusia Mau Dialog dengan Ukraina asal Kyiv Rela Wilayahnya Dicaplok Rusia

Pertempuran

AS meyakini bahwa Yevgeny Prigozhin, pendiri kelompok tentara bayaran Grup Wagner sekaligus sekutu Putin, ingin menguasai tambang garam dan gipsum di dekat Bakhmut.

Kantor kejaksaan umum Ukraina mengatakan sedikitnya 452 anak tewas dan 877 terluka dalam perang.

Militer Ukraina menginformasikan bahwa Rusia fokus pada serangan di sektor Bakhmut di wilayah Donetsk.

Baca juga: Diaspora Indonesia Hidup di Tengah Perang Ukraina: Mati Lampu 10 Jam, Ketakutan Disetop Tentara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com