BRUSSELS, KOMPAS.com - Sebagian besar negara Uni Eropa mendukung pemberlakuan aturan tes Covid-19 bagi pelancong dari China sebelum keberangkatan.
Hal itu diungkap oleh Komisi Eropa pada Selasa (3/1/2023), ketika “Negeri Tirai Bambu” berencana mencabut pembatasan perjalanan bagi warganya di tengah peningkatan gelombang infeksi Covid-19.
Pada hari Selasa, Komite Keamanan Kesehatan (HSC) Uni Eropa (UE) sendiri telah melakukan pertemuan.
Baca juga: China Kecam Aturan Pembatasan Covid-19 bagi Pelancong dari Negaranya
HSC adalah badan penasihat UE yang terdiri dari pakar kesehatan nasional dari 27 negara UE dan diketuai oleh Komisi Eropa.
"Mayoritas negara mendukung pengujian pra-keberangkatan," kata juru bicara Komisi Eropa, dikutip dari Reuters.
"Langkah-langkah ini perlu ditargetkan pada penerbangan dan bandara yang paling tepat serta dilakukan secara terkoordinasi untuk memastikan efektivitasnya," tambah juru bicara itu.
Komisi Eropa pada Selasa telah menyiapkan draf usulan untuk dapat diterapkan oleh negara Uni Eropa.
Ini mencakup rekomendasi untuk pemakaian masker pada penerbangan dari China, pemantauan air limbah untuk pesawat yang tiba dari China, pelaksanaan genome sequencing Covid-19 di bandara, serta peningkatkan kewaspadaan dalam pengujian dan vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Situasi Lonjakan Covid di China, RS Shanghai Penuh Pasien Lansia
“Ini sekarang akan direvisi dan diadopsi berdasarkan masukan dari Negara Anggota (UE),” kata juru bicara Komisi.
Juru bicara menambahkan, lebih banyak pembicaraan tentang langkah-langkah tersebut akan dilakukan pada pertemuan lain pejabat kesehatan UE pada Rabu (4/1/2023) sore.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.