Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-314 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Rusia Marah, Putin Siapkan Film

Kompas.com - 04/01/2023, 09:16 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi “mewarnai” perang Rusia-Ukraina hari ke-314 pada Selasa (3/1/2023).

Ini termasuk, warga Rusia menyuarakan kesedihan dan amarah atas tewasnya puluhan tentara akibat serangan Ukraina di Kota Makiivka.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan jajarannya dapat memastikan pada bulan Februari mendatang diadakan pemutaran film dokumenter yang didedikasikan untuk kepahlawanan para pasukan operasi militer khusus di Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-313 Serangan Rusia Ke Ukraina: Rusia Akui Kerugian Terbesar, Harga Gas Eropa Turun ke Level Terendah

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-314 yang dapat Anda simak:

Warga Rusia marah

Pada Selasa, para pelayat menyuarakan kesedihan dan amarah mereka  dalam sebuah upacara peringatan publik yang langka di Rusia untuk menghormati para tentara yang tewas terbunuh serangan Ukraina pada malam tahun baru.

Sebelumnya, Rusia mengatakan pada Senin (2/1/2023), bahwa sebanyak 65 tentaranya tewas setelah kamp atau titik penempatan pasukan sementaranya di Kota Makiivka, wilayah Donetsk diserang.

Rusia mengaku bahwa itu adalah kerugian militer terburuknya yang disebabkan oleh serangan tunggal Ukraina.

Ukraina mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut dan mengatakan bahwa jumlah korban tewas dalam peristiwa itu bisa jadi lebih tinggi.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-312 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Tahun Baru | Putin dan Zelensky Pidato

Para penulis blog asal Rusia mengatakan bahwa banyak di antara korban merupakan tentara cadangan yang belum lama ini dimobilisasi menjadi pasukan militer.

Sebagian besar kritik berfokus pada ketidakkompetenan pejabat tinggi Rusia, bukan Presiden Vladimir Putin yang mengirim pasukan ke Ukraina Februari tahun lalu.

Dikutip dari AFP, sekitar 200 orang menaruh mawar dan rangkaian bunga di alun-alun pusat Kota Samara, kota asal beberapa tentara cadangan yang tewas, ketika seorang pendeta Ortodoks membacakan doa.

Tentara juga melepaskan tembakan penghormatan pada upacara itu.

Beberapa pelayat tampak memegang bendera Partai Persatuan Rusia yang merupakan partai penguasa di Rusia.

“Ini sangat sulit dan menakutkan. Tapi kami tidak boleh terpecah belah. Rasa duka ini mempersatukan,” kata Ekaterina Kolotovkina, ketua sekelompok pasangan tentara, pada upacara tersebut.

Acara serupa dilaporkan juga digelar di kota-kota lain di wilayah Samara, termasuk Tolyatti, markas pabrikan mobil Rusia AvtoVAZ.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com