MOSKWA, KOMPAS.com - Sebuah kelompok patriotik yang menaungi janda tentara Rusia telah meminta Presiden Vladimir Putin untuk memerintahkan mobilisasi pasukan besar-besaran guna memastikan kemenangan di Ukraina.
Putin telah berada di bawah tekanan kuat untuk memberikan kemenangan di Ukraina setelah mengirim pasukan Rusia pada 24 Februari 2022 lalu.
Dia menyebut agenda tersebut sebagai operasi militer khusus dengan maksud demiliterisasi de-Nazifikasi Ukraina.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-314 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Rusia Marah, Putin Siapkan Film
"Kami meminta Presiden kami, Vladimir Vladimirovich Putin, untuk mengizinkan Angkatan Darat Rusia melakukan mobilisasi skala besar," kata Kelompok Janda Tentara Rusia dalam sebuah posting di Telegram, dikutip dari Reuters.
Kelompok itu pun meminta Putin untuk menutup perbatasan negara agar tidak ada pria Rusia yang melarikan diri.
"Kami meminta Presiden kami, Panglima Tertinggi kami, untuk melarang kepergian pria usia militer dari Rusia. Dan, kami memiliki hak moral penuh untuk melakukan ini. Suami kami meninggal melindungi orang-orang ini, tetapi siapa yang akan melindungi kami jika mereka kabur?" beber mereka.
Reuters melaporkan, Kremlin tidak segera menanggapi permintaan komentar atas permohonan dari kelompok janda tersebut.
Baca juga: Putin Beberapa Kali Tahan Batuk Saat Pidato Tahun Baru
Namun, Putin pernah berkata pada bulan lalu bahwa belum perlu ada mobilisasi tambahan.
Putin sendiri pernah memerintahkan apa yang dia sebut sebagai "mobilisasi parsial" pada 21 September.
Pada agenda itu, sekitar 300.000 orang Rusia ditarget dapat direkrut untuk menjadi tentara cadangan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.